Man City Ditahan Liverpool, Kenapa Kevin De Bruyne Diganti Mateo Kovacic?

Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne ditarik keluar
Sumber :
  • AP Photo/Jon Super

Inggris – Manajer Manchester City, Pep Guardiola menjelaskan alasannya menarik playmaker Kevin De Bruyne untuk digantikan gelandang Mateo Kovacic pada babak kedua karena kesulitan menandingi duet Wataru Endo dan Alexis MacAllister di lini tengah Liverpool.

Ronaldo Mau Jadi Presiden CBF, Target Utamanya Boyong Guardiola

Pada laga Minggu malam, 10 Maret 2024, dalam lanjutan Premier League, yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Anfield, Man City sempat unggul melalui gol John Stones namun Liverpool bangkit pada babak kedua melalui gol MacAllister dari titik penalti.

Guardiola menilai permainan Liverpool berubah pada babak kedua, terutama pada poros tengah Endo dan MacAllister yang mampu membaca permainan, lebih banyak menguasai bola dan mengirimkan umpan jarak jauh yang membahayakan lini pertahanan The Citizens.

Federico Chiesa Jadi Cadangan di Liverpool, Bakat Berkualitas Timnas Italia Jadi Sia-sia
Ruud van Nistelrooy Pamit dengan Gemilang, Bikin MU Lupa Rasanya Kalah

"Setelah babak pertama menjadi sulit karena mereka memiliki Endo dan MacAllister dan umpan-umpan ekstra yang berkualitas untuk menyerang secara langsung atau umpan untuk transisi," kata Pep dalam laman resmi Manchester City.

Sembilan menit setelah Liverpool menyamakan kedudukan, Pep menarik keluar Kevin De Bruyne yang sudah membuat 11 assist hanya dalam 12 pertandingan usai pulih dari cedera, untuk digantikan Mateo Kovacic.

Dari tayangan di televisi terlihat De Bruyne berjalan ke bangku cadangan dengan wajah gusar, kemudian Pep menyusul pemain Belgia itu untuk menjelaskan sesuatu.

"Setelah Mateo masuk, kami membuat lebih banyak umpan dan itu tujuannya. Bersama Mateo, John (Stones), Rodri dan Phil (Foden) di tengah, kami memiliki kualitas untuk menjaga bola dengan cara yang tidak bisa kami lakukan sebelumnya," kata dia.

Pep menambahkan, menurunkan Kovacic untuk mempertahankan situasi permainan seperti pada babak pertama, membuat City bisa menemukan peluang dari celah yang ditinggalkan pemain Liverpool saat sedang menyerang.

"Pada babak kedua, jika Anda ingin mempertahankan sesuatu yang Anda menangkan pada babak pertama, Anda tidak memiliki pilihan selain terus bermain, bermain, dan bermain," kata mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu.

"Kemudian kami mempunyai peluang, mereka juga dapat peluang dan pada akhirnya itulah yang terjadi," kata dia.

Hasil imbang itu membuat Liverpool yang mengoleksi 64 poin turun ke posisi kedua klasemen Premier League karena kalah selisih gol dari Arsenal yang memuncaki klasemen sementara. Adapun pasukan Pep Guardiola turun ke peringkat tiga dengan 63 poin. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya