Satir Gelar Bangsawan untuk Manajer Manchester United
- AP Photo/Dave Thompson
Inggris – Asa melihat kebangkitan Manchester United di musim ini kembali sirna. Setelah mencatatkan lima kemenangan beruntun, tim berjuluk Setan Merah kembali mendapati hasil minor di Premier League.
Skuad asuhan Erik ten Hag dipaksa menyerah 1-2 ketika menjamu Fulham di Old Trafford Stadium, Sabtu malam WIB 24 Februari 2024. Alhasil kini para penggemar harus kembali menelan rasa kecewa.
Fulham yang ada di urutan ke-12 klasemen Premier League menghentikan dominasi MU saat sedang berusaha mengejar empat besar klasemen. Hasil ini sekaligus membuat peluang menembus papan atas semakin sulit.
"Ini akan berjalan sangat lambat. Ini tidak akan terjadi dalam semalam," kata pengamat sepakbola Inggris, Paul Merson ketika berbicara di Sky Sports.
"Ini akan menjadi sangat sangat lambat. Jika Man United maju dan memenangkan liga dalam lima tahun ke depan, siapa pun manajernya harus mendapatkan gelar kebangsawanan," imbuhnya.
Satir juga diucapkan oleh Merson merujuk ucapan ten Hag ketika datang membesut MU. Juru taktik asal Belanda itu sempat mengucapkan keinginan mengakhiri dominasi Manchester City dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah melihat perkembangan MU, Merson melihat itu adalah keinginan yang tidak mungkin terwujud. Apalagi tim berjuluk The Citizens di bawah asuhan Pep Guardiola terus berkembang.
"Anda berkata 'Saya akan mengambil alih Man City'. Langsung saja, tunggu sebentar, Anda tahu, dalam beberapa tahun ke depan, kita harus mencobanya dan tangkap mereka, lalu kita tangkap mereka. Maksud saya, itu tidak mungkin," tutur Merson.
Kritik pedas Merson untuk Setan Merah tak berhenti sampai di situ. Dia juga mempertanyakan apa tujuan MU masih tetap bicara target untuk finis di urutan empat besar klasemen Premier League agar bisa ke Liga Champions.
"Bagaimana bisa mereka berpikir untuk masuk empat besar, dan apa gunanya? Cuma untuk ke Liga Champions. Mereka tidak akan memenangkannya, jadi apa gunanya ikut serta?"