Kecewanya Mikel Arteta Lihat Arsenal Kebobolan di Menit Akhir
Inggris – Manajer Arsenal, Mikel Arteta tidak terkesan dengan permainan anak asuhnya di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Estadio do Dragao, markas FC Porto, Kamis dini hari WIB 22 Februari 2024. The Gunners kalah dengan skor 0-1.
Kekalahan ini menyakitkan bagi Arsenal. Karena sepanjang pertandingan bisa mendominasi. Penguasaan bola mencapai 65 persen. Tapi saat injury time memasuki menit keempat, gawang mereka kebobolan.
Juru taktik asal Spanyol itu tak bisa menyembunyikan rasa kecewa. Dia menilai para pemain kurang cukup melakukan agresi ke lini pertahanan Porto. Kekalahan ini dia rasakan sebagai bentuk hukuman.
“Tentu saja saya sangat kecewa dengan cara kami yang pada akhirnya kehilangan pertandingan ini," kata Arteta, dikutip dari Tribal Football.
"Tidak mengelola situasi itu dengan cukup baik. Anda dihukum di Liga Champions. Jika Anda tidak bisa memenangkannya, Anda tidak akan kehilangannya," imbuhnya.
"Kami benar-benar mendominasi permainan namun kurang memiliki tujuan, terutama di babak pertama. Anda harus memiliki lebih banyak agresi, Anda perlu menembus lini belakang, bermain ke depan dan menghasilkan lebih banyak ancaman di lini belakang."
“Di babak kedua ada banyak hal yang lebih baik dan kami menciptakan banyak situasi, tanpa benar-benar menciptakan banyak peluang. Kami akan belajar darinya. Sekarang jelas, ini sudah separuh waktu. Jika Anda ingin berada di perempat final, Anda harus mengalahkan lawan Anda dan itulah tujuan dan rencananya, dengan seluruh pendukung kami bersama-sama.”
Arteta sepakat jika kebobolan di menit akhir karena pemainnya naif. Akan tetapi dia tak mau terus memberi penghakiman. Karena ada beberapa faktor yang menurutnya bagus.
"Yah, itu hanya bola terakhir, jadi jika dalam 94 menit mereka tidak memiliki kenaifan selain itu, saya pikir agak kejam untuk menilainya. Namun memang benar hal itu berdampak besar pada hasilnya. Banyak hal lain yang mereka lakukan untuk pertama kalinya di sini sangat bagus, " ujar Arteta.