Rasmus Hojlund Mengerikan, MU Pecundangi Luton
- AP Photo/Dave Thompson
VIVA – Rasmus Hojlund tampil mengganas ketika Manchester United bertandang ke markas Luton dalam laga lanjutan Premier League.
Bertanding di Stadion Kenilworth Road, Minggu 18 Februari 2024, MU menang dengan skor 2-1. Gol kemenangan semuanya dicetak oleh Hojlund.
Pemain asal Denmark itu tak butuh waktu lama untuk mencetak gol. Dia menit pertama dia pada membuat MU unggul usai memanfaatkan blunder pemain Luton.
Enam menit berselang, MU menambah keunggulan jadi 2-0. usai Hojlund mencetak gol kedua.
Gol tercipta usai memanfaatkan tembakan Alejandro Garnacho dari depan kotak penalti.
Setelah unggul 2-0, permainan MU terlihat mengendur. Hal tersebut dimanfaatkan Luton dengan balik menekan. Usaha Luton membuahkan hasil pada menit ke-14 dengan gol balasan Carlton Morris.
Morris memanfaatkan tembakan Tahith Chong yang membentur pemain lawan. Bola yang melambung membuat kiper Andre Onana dan Luke Shaw salah komunikasi. Morris pun menyundul bola ke gawang MU.
Usai tiga gol cepat terjadi, kedua tim menurunkan intensitas serangan dan lebih hati-hati. Hingga akhirnya, MU unggul 2-1 hingga jeda.
Di babak kedua, MU memiliki sejumlah kesempatan daam menyerang. Akan tetapi chemistry antarpemain MU seperti hilang sehingga membuat mereka mudah kehilangan bola.
Tidak ada lagi gol yang tercipta hingga wasit meniupkan peluit panjang. MU membawa tiga poin dari kandang Luton.
Dengan hasil ini, MU mengoleksi 44 poin dari 25 laga. Sedangkan Luton di peringkat 17 dengan poin 20.
Sementara itu, Hojlund mencatatkan prestasi individu. Di usia 21 tahun 14 hari, dia menjadi pemain termuda dalam sejarah yang mampu mencetak gol di enam laga Liga Primer Inggris beruntun.
Ia melampaui catatan gelandang Newcastle United Joe Willock (21 tahun 272 hari) dan lebih muda dibandingkan striker-striker kelas wahid seperti Erling Haaland, Romelu Lukaku, dan Thierry Henry, yang mengukir milestone yang sama di usia 22 tahun.
Yang Dibutuhkan Ruben Amorim Agar Sukses di Manchester United
Ruben Amorim akan menjalani tugasnya di Manchester United sebagai manajer. Tapi dia dianggap butuh waktu untuk bisa membawa tim bangkit.
