Jadon Sancho Kelewat Batas, Ten Hag Merasa Terhina
- twitter.com/manutd
Inggris – Jadon Sancho akhirnya bisa menjalani kariernya dengan mulus lagi. Manchester United resmi meminjamkannya ke Borussia Dortmund pada Kamis malam WIB 11 Januari 2024.
Gelandang asal Inggris itu sudah lama absen bermain. Dia juga diasingkan dari skuad utama Manchester United, sehingga tidak bisa ikut dalam sesi latihan.
Jadon Sancho terasing di tim berjuluk Setan Merah karena perselisihannya dengan manajer Erik ten Hag. Itu semua diawali dengan sanggahan sang pemain di media sosial atas pernyataan juru taktik.
Erik ten Hag tidak memasukkan nama Sancho dalam skuad ketika MU menghadapi Arsenal di Premier League. Ketika ditanya perihal itu, dia mengatakan jika sang pemain tidak dalam level terbaik saat latihan.
Tidak berselang lama setelah ucapan ten Hag ramai diperbincangkan di media massa, Sancho angkat bicara. Dia membantah apa yang ditakan manajer, dan merasa jadi kambing hitam.
Perselisihan itu menjadi panjang dan berakhir Sancho dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Kedua belah pihak tak mau berdamai selama ini karena merasa dalam posisi yang benar.
Mantan pemain MU, Dimitar Berbatov turut berkomentar perihal ini. Dia melihat Sancho telah membuat ten Hag merasa terhina dengan sikapnya.
"Anda menunjukkan sedikit rasa tidak hormat terhadap manajer. Tentu saja manajer akan mengambil keputusan drastis dan menghukum Anda dengan cara tertentu," kata Berbatov, dikutip dari Daily Mail.
Dimitar Berbatov melihat sikap Sancho terhadap ten Hag sudah kelewatan. Dia menilai ada penilaian yang mengecilkan sang manajer karena baru semusim di MU.
Dia membayangkan jika Sancho ada dalam skuad MU di bawah arahan Sir Alex Ferguson. Tidak mungkin hinaan seperti yang diarahkan kepada ten Hag berani dilakukan.
"Jika Sir Alex masih di sini, apakah Sancho akan melakukan apa yang telah dia lakukan sekarang? Saya kira tidak demikian. Dia tidak akan pernah membiarkan dirinya melakukan hal seperti itu," tuturnya.
Sikap ten Hag yang keras terhadap Sancho justru dinilai Berbatov menunjukkan kuasanya akan tim. Karena sebelumnya Cristiano Ronaldo juga jadi korban ketegasannya.
"Ten Hag jelas menyukai hal-hal yang terjadi sesuai keingingannya, dan dia menunjukkan hal itu dengan situasi Ronaldo. Dia jelas menyukai sikap disiplin."