Sikap Bruno Fernandes Dibongkar Pemain Copenhagen, Ternyata Benar Selama Ini
- Opta Joe
VIVA – Lagi-lagi Bruno Fernandes dinilai sebagai pemain yang suka mengeluh di lapangan. Kali ini diungkap oleh Pemain Copenhagen Mohamed Elyounoussi.
Elyounoussi berani mengungkapkan demikian karena dia merasakan sendiri saat FC Copenhagen mengalahkan Manchester United pada Matchday 4 Liga Champions di Stadion Parken, Kamis 9 November 2023 dengan skor 3-4.
Elyounoussi mengungkap sikap mengeluh Fernandes terjadi ketika wasit memberikan kartu merah kepada Marcus Rashford. Selain itu, Fernandes juga beberapa kali menunjukkan gestur frustrasi setelah MU kehilangan keunggulan 3-2.
"Saya rasa semua orang yang sudah menyaksikan United dan sudah melihatnya tahu bahwa ini pemain yang selalu komplain dan mengeluh ke wasit," ujarnya dikutip Metro.
"Saya mencoba untuk menjauhkannya dari wasit. Saya bilang 'Udah kelar ini'. Enggak lebih dari itu kok. Saya enggak suka pemain-pemain yang maju dan mencoba memengaruhi para wasit," imbuhnya.
Ini bukanlah kali pertama Fernandes dicap sebagai pemain yang suka mengeluh. Sebelumnya, Legenda MU, Roy Keane sampai meminta Erik Ten Hag mencopot jabatan Fernandes sebagai kapten karena terlalu banyak mengeluh.
Momen itu terjadi ketika MU dibantai Manchester City 0-3 di Old Trafford dalam laga lanjutan Premier League, beberapa pekan yang lalu.
Hal pertama yang akan saya lakukan adalah mengganti kapten. Bruno Fernandes bukanlah seorang kapten. Dia selalu mengeluh sepanjang waktu. Dia sangat bertolak belakang dengan apa yang seharusnya menjadi kapten bagi saya," kata Keane.
Kemudian, Jadon Sancho juga pernah kecewa dengan sikap Fernandes. Jadon Sancho meminta Bruno Fernandes untuk 'berhenti mengeluh' saat MU menjamu Aston Villa pada April lalu.
Melihat sang kapten yang frustasi, Jadon Sancho tertangkap kamera tengah meminta Fernandes untuk berhenti mengeluh. Meski sempat terlihat kesal, keduanya ternyata tetap akur.
Yang Dibutuhkan Ruben Amorim Agar Sukses di Manchester United
Ruben Amorim akan menjalani tugasnya di Manchester United sebagai manajer. Tapi dia dianggap butuh waktu untuk bisa membawa tim bangkit.
