Pelatih MU Buka Suara soal Jim Ratcliffe Jadi Pemilik Klub
- MANCHESTER EVENING NEWS
VIVA – Manajer Manchester United putri, Marc Skinner tidak ragu bahwa potensi kedatangan miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe ke klub akan membuat tim putri menjadi ujung tombak dalam rencana masa depan klub.
Ratcliffe, 71, akan berinvestasi di klub sepakbola terkenal Inggris tersebut setelah Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dari Qatar menarik diri dari proses penawaran.
Pemilik Ineos, sebuah perusahaan raksasa petrokimia, semakin besar kemungkinannya untuk mendapatkan 25 persen saham minoritas, dengan syarat ia memegang kendali atas tim sepak bola di United.
Ketentuan seperti itu bisa menyebabkan perombakan besar di klub, dengan masa depan Direktur Sepak Bola John Murtough dan Direktur SepakBola Wanita Polly Bancroft, yang bergabung pada Oktober lalu, tidak menentu.
Ketika ditanya mengenai tawaran yang diusulkan dan dampaknya terhadap tim utama putri, yang diluncurkan kembali lima tahun lalu setelah dibubarkan menyusul pengambilalihan keluarga Glazer pada tahun 2005, Skinner memberikan nada percaya diri.
“Saya tidak ragu mengenai hal itu.Kami belum tahu apa-apa saat ini. Saya kira klarifikasi atas poin-poin itu belum dilakukan dan butuh waktu," kata Marc Skinner.
"Kami baru saja berinvestasi dalam fasilitas pelatihan baru dan kami terus berinvestasi. Kami sudah mendiskusikan tiga hingga empat jendela transfer berikutnya. Ini adalah hal biasa dan saya pikir para wanita akan berada di garis depan."
Menjelang kembalinya Liga Premier akhir pekan ini, manajer senior United Erik Ten Hag mengungkapkan dia tidak terlibat dalam pembicaraan apa pun seputar tawaran Ratcliffe.
"Tidak. Jadi saya tidak terlibat dalam hal ini. Orang lain di klub sedang menangani hal ini," katanya jelang lawatan timnya ke Sheffield United.
Skinner mengharapkan respon positif dari timnya melawan Everton pada hari Minggu setelah United gagal mencapai babak grup Liga Champions Wanita musim ini menyusul kekalahan agregat 4-2 dari tim kelas berat Prancis Paris Saint-Germain di babak kedua kualifikasi selama pertengahan musim.
Ini merupakan kali pertama dalam sejarah United tim putri mencapai pentas Eropa, meski ketertinggalan mereka berakhir terlalu dini sehingga membuat Skinner kecewa karena tidak membuang waktu untuk meminta ganti rugi pada proses kualifikasi kompetisi.
United duduk di urutan keenam dalam tabel Liga Super Wanita setelah ditahan imbang 1-1 melawan tim papan atas Leicester City.
.
