Masalah Besar Ganggu Erik Ten Hag dalam Perseteruan dengan Jadon Sancho
- AP Photo/Kirsty Wigglesworth
VIVA – Jadon Sancho yang terbuang dari Manchester United lebih memilih meninggalkan klub dengan status pinjaman daripada secara permanen setelah jendela transfer dibuka kembali pada bulan Januari 2024.
Sancho, 23, dibekukan di Old Trafford setelah terlibat perseteruan dengan manajer Erik ten Hag. Pemain sayap Inggris itu melalui media sosial membantah klaim dari Ten Hag karena performa buruk saat latihan.
Ten Hag menanggapinya dengan mengeluarkan bintang Inggris itu dari semua fasilitas tim utama, dengan Sancho saat ini makan dan berlatih sendirian.
Mantan bintang Borussia Dortmund itu dilaporkan menolak untuk meminta maaf kepada manajernya, dan United kini siap mengurangi kerugian mereka dengan membeli penyerang senilai £73 juta itu di Tahun Baru.
Namun, laporan baru dari The Standard mengklaim bahwa meskipun Sancho tertarik untuk pindah, dia lebih memilih untuk membiarkan pintu terbuka untuk kemungkinan kembali ke Old Trafford – terutama setelah awal musim yang buruk dari United, meskipun tidak ada indikasi pekerjaan Ten Hag saat ini sedang terancam.
Meskipun United terbuka terhadap kesepakatan permanen dengan potongan harga atau peminjaman, Ten Hag lebih memilih melepas Sancho untuk selamanya.
Namun, masih harus dilihat berapa banyak klub yang bersedia membayar untuk pemain yang telah berjuang untuk meniru performa gemilangnya di Bundesliga di Liga Premier.
Menariknya, mantan klub Sancho, Borussia Dortmund, telah melakukan kontak dengan perwakilan sang pemain dalam beberapa pekan terakhir. Laporan tersebut mengklaim bahwa raksasa Italia, Juventus, juga telah menghubunginya.
Dengan keinginan Sancho meninggalkan Old Trafford sebagai pinjaman, hal ini akan menjadi masalah bagi Ten Hag. Pasalnya. MU sulit mendapatkan dana tambahan besar untuk aktivitas transfer musim dingin 2024.
Di sisi lain, Ten Hag enggan membahas terlalu jauh perselisihannya dengan Sancho dalam beberapa pekan terakhir, meski sering mendapat pertanyaan tentang situasinya. Pemain sayap ini tidak dimasukkan dalam satu skuad pun sejak ledakan media sosialnya, yang akhirnya dihapus.
