Eks MU yang Diputus Kontrak Setelah 9 Hari Pernah Jadi Bermandikan Pujian di Inggris

Morgan Schneiderlin saat masih berseragam MU.
Sumber :
  • Zimbio.com

PARIS – Lama menghilang, nama Morgan Schneiderlin mendadak menjadi pembahasan lagi di media. Sayangnya, cerita yang dibawa adalah hal kurang enak.

Banyak Gol yang Dicetak ke Gawang Lawan Bikin Arsenal Menikmati Permainan

Schneiderlin baru saja meninggalkan klub anyarnya, Konyaspor. Hanya butuh waktu sembilan haru baginya bergabung dengan klub Turki tersebut.

Awal bulan ini Morgan Schneiderlin bergabung dengan klub Turki, Konyaspor. Pemain berusia 33 tahun itu belum sekali pun bermain dalam level kompetitif.

100 Laga Casemiro di MU: Berawal dari Usia 15 Tahun Main di Old Trafford, Berujung Jadi Rumah yang Dicintai

Keduanya sepakat berpisah dengan alasan keluarga. Dan keputusan ini sudah diumumkan ke publik oleh Konyaspor melalui media sosial resmi mereka.

Pengakuan Mengejutkan Guardiola: Ada yang Minta Saya Dipecat, Tapi Manchester City Tidak Melakukannya karena...

"Sebagai hasil dari konsultasi dan evaluasi, klub kami meluluskan permintaan Morgan Schneiderlin dan mengakhiri kontraknya dengan kesepakatan bermain," demikian pernyataan resmi klub.

Menengok ke belakang, Schneiderlin sebenarnya sempat punya karier bagus di Premier League. Puncaknya tentu ketika 2015 silam dia digaet oleh Manchester United.

Sebelumnya Schneiderlin sempat membela Southampton. Di sana dia pun tampil apik, menjadi andalan lapangan tengah The Saints.

Pada 2013, dia pun mencuri perhatian publik, sampai dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di Inggris kala itu. Pujian yang datang karena performanya di lapangan memang terkenal sangar, punya determinasi tinggi, jago melakukan intersept, serta tekel yang bersih.

Pemain Manchester United rayakan gol Morgan Schneidelin

Photo :

Tak heran bila kemudian MU tertarik, dan sangat ngotot memboyongnya. Cuma sayang, di sana Schneiderlin pun gagal bersaing, karena 'Setan Merah' juga memiliki gelandang papan atas lain, serta gaya bermain yang diterapkan manajer kala itu tidak sesuai dengan karakter pemain yang punya catatan 15 caps di Timnas Prancis tersebut.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya