Sikap Pep Guardiola yang Memaksa Gabriel Jesus Tinggalkan Manchester City
- twitter.com/premierleague
Inggris – Gabriel Jesus membuat pengakuan mengenai keputusannya meninggalkan Manchester City setelah musim 2021/2022 berakhir. Sikap manajer Pep Guardiola yang memaksanya memilih itu.
Gabriel Jesus mengaku telah berselisih dengan Pep Guardiola. Hal itulah yang memantik keinginannya untuk mencari labuhan baru, dan Arsenal menjadi pilihan.
Penyerang Timnas Brasil itu menceritakan momen di mana dia merasa marah kepada Guardiola. Itu terjadi ketika Manchester City menghadapi Paris Saint-Germain di Liga Champions.
"Guardiola memasukkan Oleksandr Zinchenko sebagai false 9. Benar-benar gila. Sehari sebelumnya dia bahkan tidak menggunakan itu dalam sesi latihan," kata Jesus, dikutip dari Tribal Football.
Sebelum pertandingan dimulai, Jesus bahkan sampai menangis karena mendengar yang disampaikan oleh Guardiola dalam pertemuan tim. Namanya tidak ada dalam kerangka yang akan digunakan melawan PSG.
"Dua jam sebelum pertandingan ada pertemuan tim, makan malam tim, waktu istirahat selama 30 menit, dan pertandingan," tutur pemain berusia 26 tahun tersebut.
"Dia memberi tahu kami tim dan saya bahkan tidak makan. Saya langsung turun ke kamar, menangis, dan menelepon ibu saya. Di situ saya berkata ingin pergi dari Manchester City," imbuhnya.
"Ada banyak hal dengannya dan itu tidak mudah. Ini sangat sulit. Di sanalah saya memutuskan bahwa saya tidak ingin tinggal lebih lama lagi dan saya memutuskan untuk meninggalkan klub."