Mengejutkan, Frank Lampard Bongkar Aib Chelsea

Manajer Chelsea Frank Lampard
Sumber :
  • Instagram Chelsea

VIVA – Frank Lampard mengakhiri tugasnya di Chelsea dengan hasil yang kurang menyenangkan. The Blues gagal menang pada laga terakhir Premier League 2022/2023.

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Chelsea cuma bermain imbang 1-1 dengan Newcastle pada Minggu 28 Mei 2023. Hasil itu membuat mereka finis di peringkat ke-12 Klasemen Liga Inggris.

Posis 12 jelas adalah sebuah hasil buruk bagi Chelsea yang merupakan salah satu klub raksasa di Premier League. Namun, musim ini memang tragis bagi The Blues. 

Ruud van Nistelrooy Pamit dengan Gemilang, Bikin MU Lupa Rasanya Kalah

Musi ini, Chelsea harus mengalami pergantian kepemilikan. Di bursa transfer, mereka sempat mengejutkan dengan mendatangkan pemain muda dengan harga gila-gilaan dan empat kali ganti manajer.

Akan tetapi, hasilnya tak dapat apa-apa. Bahkan, Chelsea sempat terbenam di papan bawah. Manajemen kemudian menunjuk Frank Lampard, dan sang legenda klub itu hanya mampu membawa The Blues keluar dari papan bawah.

Rekor Kelam Manchester City Usai Kalah 4 Kali Beruntun, Pertama Kalinya Pep Guardiola ....

Tragis, Lampard pun catatkan rekor suram. Hanya sekali menang, dua kali seri, dan enam kali kalah di Liga Inggris.

Terkait performa mengenaskan Chelsea, Lampard menyebut bahwa timnya cuma memiliki pemain standar. Ucapan ini juga sekaligus pesan untuk manajer baru Chelseam Mauricio Pochettino.

"Biarkan manajemen kepelatihan nanti bekerja untuk menciptakan identitas yang solid di dalam tim. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dan masalah stadar mungkin terdengar sederhana tapi itu yang jadi masalah tim ini dan tidak bisa diselesaikan dalam semalam," ujarnya dilansir dari situs resmi klub.

Lebih dari itu, Lampard juga membongkar bahwa kebersamaan tim di dalam dan luar lapangan juga menyedihkan. 

"Standar kolektif pemain telah turun, sehingga kami tidak bisa bermain di level tertinggi dan bermain cepat ala Liga Inggris," ucapnya.

"Setiap tim yang top itu harus saling bersama di ruang ganti, harus vokal, harus berkompetisi, dan bersaing demi mendapatkan tempatnya di skuad," .

"Skuad ini juga begitu gemuk yang diisi dengan pemain-pemain yang kecewa karena beragam alasan. Manajer baru nanti akan melihat dengan matanya sendiri dan bersyukurlah punya pramusim," tegasnya.

"Saya bisa jujur tentang hal itu karena sekarang ini adalah pertandingan terakhir saya, saya mungkin tidak akan sering melihat beberapa dari mereka lagi," tutupnya sambil tersenyum lebar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya