Pemain Chelsea Ungkap Thomas Tuchel Dipecat Tanpa Alasan
- AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
VIVA Bola – Pemain Chelsea, Kai Havertz bicara soal pemecatan Thomas Tuchel sebagai manajer di awal musim ini. Juru taktik asal Jerman itu kemudian digantikan oleh Graham Potter yang juga sudah dipecat.
Saat ini Chelsea ditangani oleh Frank Lampard. Namun, posisi mereka di klasemen Premier League 2022/2023 hingga sekarang ini masih belum membaik.
Memainkan 32 pertandingan di musim ini, Chelsea baru membukukan 39 poin. Tim berjuluk The Blues kini masih tercecer di peringkat ke-12.
Havertz menyesalkan pemecatan Tuchel. Karena sejatinya di awal musim ini, Chelsea terbilang menjalaninya dengan tenang.
Penyerang asal Jerman itu padahal melihat Tuchel sebagai juru taktik yang sukses. Bersama Chelsea, dia memenangkan Liga Champions 2020/2021, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
"Segala sesuatu yang bisa salah menjadi salah bagi kami pada tahun ini. Musim dimulai dengan relatif tenang. Kami telah mengubah kepemilikan, yang merupakan perubahan besar bagi klub," kata Havertz, dikutip dari Daily Mail.
"Kemudian Thomas Tuchel dipecat, yang tentu saja selalu penting dalam tim seperti itu. Anda sukses dengan seorang pelatih, dan dia dipecat tanpa alasan," imbuhnya.
Sebelum Havertz bicara soal ini, sempat muncul isu di balik pemecatan Tuchel. Kabarnya karena dia menolak kehadiran pemilik Chelsea, Todd Boehly di ruang ganti.
Padahal sebelumnya Boehly masih bisa masuk ke ruang ganti untuk bicara langsung kepada pemain. Karena sakit hati kepada Tuchel, kemudian sang pemilik memilih untuk memecatnya.
Setelah beberapa bulan tidak memiliki klub, akhirnya Tuchel berlabuh ke Bayern Munich. Dia menggantikan Julian Nagelsmann yang dipecat.