Kisah Manchester United Mau Bajak Mesut Oezil dari Arsenal
- twitter.com/arsenal
VIVA Bola – Mesut Oezil sudah memutuskan gantung sepatu. Dia memilih pensiun ketika usianya masih 34 tahun. Keputusan ini disebutnya telah dipikirkan matang-matang.
Hampir 17 tahun berkarier sebagai pesepakbola profesional, Oezil sudah banyak pengalaman. Dia bermain untuk Timnas Jerman dan tim sekelas Real Madrid dan Arsenal.
"Dalam beberapa pekan dan bulan terakhir, mengalami beberapa cedera, menjadi lebih jelas bahwa ini adalah waktunya untuk tinggalkan panggung besar sepakbola," kata Oezil, dikutip dari Twitter pribadinya.
Ada cerita menarik selama Oezil berkarier dalam sepakbola profesional. Ini melibatkan Arsenal dan Manchester United. Saat itu nama Oezil sedang naik-naiknya.
Mengutip Sport Bible, kisah ini terjadi pada 2013 ketika Real Madrid mau menjual Oezil ke Arsenal. Dia menandatangani kontrak dengan biaya besar, dan menjadi rekor klub.
Dick Law yang menjadi negosiator Oezil mengatakan, ada upaya dari Manchester United untuk membajak kesepakatan dengan Arsenal. Karena itulah manajemen Arsenal panik.
Dick Law diminta untuk menjaga ayah dari Oezil agar tak berkomunikasi dengan pihak MU. Sekira 12 jam dia mengawasi sampai akhirnya Arsenal dalam posisi yang aman.
"Mereka mendapat kabar bahwa MU akan coba memotong kesepakatan. Saya ditelepon dan diminta untuk mengawasi ayah Oezil dan penasehat bisnisnya di Munich," kata Dick Law.
"Saya harus duduk dari jam 10 pagi sampai 10 malam di bar Four Seasons, menerima telepon dari tim kontrak dengan pertanyaan tentang klausul ini dan itu. Mereka akhirnya menyusun semuanya, dan mengirimkan untuk ditandatangani Oezil."
Upaya MU yang mau membajak Oezil itulah yang membuat Arsenal tak ragu untuk menyodorkan nilai gaji tinggi. Menurut Dick Law, itu jadi sejarah baru di internal klub.