Richarlison Dicap Egois oleh Antonio Conte

Richarlison dan Atonio Conte
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Bola – Richarlison membuat pernyataan kontroversial. Dalam sebuah wawancara, dia menyindir manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte.

Harapan Bek AC Milan untuk Sang Adik Eliano Reijnders: Timnas Indonesia dan Belanda Bertemu di Piala Dunia 2026

Richarlison bicara usai Tottenham tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 oleh Milan. Richarlison kemudian berbicara mengenai minimnya menit bermain.

Di musim ini, dia baru turun dalam 25 pertandingan tim berjuluk The Lillywhites dalam semua kompetisi. Sumbangannya pun cuma dua gol.

Tijjani Reijnders Jadi Incaran Manchester City

Antonio Conte

Photo :
  • instagram

Saat melawan Milan, Conte menurunkan penyerang Timnas Brasil itu pada menit 70. Tak banyak yang bisa diperbuat, hingga akhirnya mereka ditahan imbang tanpa gol oleh Milan pada leg kedua.

2 Pertandingan Kebobolan 7 Gol, Real Madrid Dibully Timnas Terburuk di Dunia

Hasil di Tottenham Stadium itu membuat mereka tersingkir. Karena pada pertemuan pertama di San Siro, Milan berhasil menang dengan skor 1-0.

Beberapa hari setelah pertandingan, Conte melihat wawancara Richarlison. Dia tidak menganggap pernyataan itu murni untuk mengkritik.

"Saya menonton wawancara itu. Dia tidak kritik saya. Dia bilang musim ini berjalan jelek baginya, dan dia benar. Musimnya tidak bagus," kata Conte, dikutip dari Daily Mail.

Conte bisa memahami mengapa musim Richarlison berjalan tidak baik. Karena itulah, dia merasa belum bisa memberi kesempatan main untuk Richarlison.

"Saya kira dia bicara jujur mengatakan musimnya tidak bagus. Tapi musimnya belum selesai. Kalau dia pantas untuk main, saya akan kasih kesempatan," tutur Conte.

Conte kemudian memberi kritik kepada Richarlison dan menganggapnya sebagai pemain egois. "Saya kira dia melakukan kesalahan. Saat Anda bicara soal 'saya' dan bukan 'kami', itu artinya Anda egois."

Juru taktik asal Italia itu punya alasan menyebut Richarlison egois. Karena sebagai tim, seharusnya dia bicara atas nama 'kami', bukan 'saya'.

"Dia melakukan kesalahan dan sudah minta maaf. Saya sudah memberi klarifikasi dengan tim soal ini, dan respons-nya bagus. Kami harus lebih padu dan tunjukkan semangat positif."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya