Anfield Jadi Neraka Buat MU Sejak 2016
- AP Photo
VIVA Bola - Kekalahan mengejutkan diraih Manchester United yang dibantai Liverpool 0-7 saat bertandang ke Anfield dalam lanjutan Premier League, Minggu malam 5 Maret 2023.
Ini menjadi salah satu kekalahan terbesar sepanjang sejarah Setan Merah di Premier League. Tidak hanya itu, kekalahan ini juga melanjutkan kisah kelam MU di markas Liverpool, Anfield.
Seperti dilansir ESPN, MU selalu gagal menang di Anfield sejak 2016. Mereka hanya bisa mencetak satu gol dalam delapan kunjungan terakhir mereka ke markas Liverpool tersebut.
MU terakhir kali bisa menang di Anfield terjadi pada 17 Januari 2016. Saat itu, MU sukses menang dengan skor 1-0. Namun sejak saat itu, MU selalu tidak bisa menang jika tandang ke sana.
Pada 11 Maret 2016, MU digebuk Liverpool 2-0 di Anfield di ajang Piala Liga. MU pun hanya bermain imbang 0-0 saat tandang ke Anfield pada 18 Oktober 2016 dalam lanjutan Premier League.
Selanjutnya, MU kembali bermain imbang 0-0 di Anfield pada 14 Oktober 2017 dalam lanjutan Premier League. Pada 16 Desember 2018, MU malah digebuk Liverpool 1-3 di Anfield.
MU kembali takluk saat tandang ke Anfield pada 19 Januari 2020. Setan Merah digasak 0-2 oleh Liverpool dalam lanjutan Premier League.
Sempat kembali hanya bermain imbang 0-0 di Anfield pada 17 Januari 2021 dalam lanjutan Premier League, MU dibantai Liverpool 0-4 pada 20 April 2022 dalam lanjutan Premier League.Â
Sementara itu, kekalahan telak dari Liverpool tadi malam membuat MU tetap di posisi tiga klasemen sementara Premier League dengan 49 poin. Tapi mereka gagal memangkas selisih poin dari Manchester City di posisi dua dengan 58 poin.
Manajer MU, Erik ten Hag pun tidak mau berlama-lama berduka dengan kekalahan memalukan ini. Dia yakin MU bisa bangkit seperti yang sudah mereka tunjukkan di sepanjang musim ini.
"Kami telah melihat di masa lalu kami dapat bangkit kembali. Setelah kekalahan dari Brentford, Manchester City," kata Ten Hag seperti dilansir ESPN, Senin 6 Maret 2023.Â
"Ini jelas merupakan kemunduran yang berat dan tidak dapat diterima. Saya sangat kecewa dan marah karenanya. Ini adalah pembuktian realitas. Kami harus menerima kekalahan ini dengan tenang," tambah manajer asal Belanda tersebut.