Legenda MU Ungkap Perubahan MU Sejak Ditangani Erik Ten Hag
- Twitter: Alejandro Garnacho
VIVA Bola – Legenda Manchester United, Rio Ferdinan merasakan ada perubahan yang dialami mantan timnya sejak ditangani Erik Ten Hag.
MU kini berada di posisi tiga klasemen Liga Inggris. Mereka juga akan main di final Piala Liga Inggris melawan Newcastle United. MU pun masih bertahan di Piala FA dan Liga Europa.
Kebangkitan MU tentu tak lepas dari tangan dingin Ten Hag. Sejak bergabung ke Old Trafford pada musim panas 2022, dia telah melakukan beberapa langkah tegas. Di antaranya adalah memarkir Harry Maguire dan Cristiano Ronaldo.
Bahkan, Ronaldo pada akhirnya harus meninggalkan klub dan kini bergabung dengan Al Nassr di Liga Arab Saudi.
Kemudian, Ten Hag juga bisa mengubah atmosfer di markas latihan Manchester United di Carrington. Ferdinand menyebut situasinya kini sudah berubah drastis
"Suasana di Carrington dan Old Trafford telah berubah secara dramatis. Menjadi lebih positif, suasana di tempat itu. Kafetaria bahkan telah berubah. Sepertinya semuanya telah berubah. Terlihat berbeda, terasa berbeda, makanan berbeda. Perasaan ketika Anda masuk, saya memiliki getaran yang sangat negatif [di masa lalu] ketika saya berjalan melalui koridor tempat latihan," kata Ferdinand.
"Saya sendirian, berjalan kembali melalui tempat latihan, melewati koridor, dan saya berdiri di sana dan hanya tersenyum. Saya bisa merasakan sesuatu terjadi di sini sekarang. Saya tidak tahu apa itu atau ke mana akan pergi tapi suasananya sangat berbeda. Ada kepercayaan diri di tempat itu."
Perubahan positif ini membuat Ferdinand memuji Ten Hag. Menurutnya Ten Hag benar-benar kompak dengan manajemen tim sehingga bisa mengubah situasi di markas latihan. Tak mudah melakukan perubahan di klub sebesar MU.
"Dan kepercayaan diri bukan hanya tentang para pemain, ini tentang staf. Saya dapat merasakan sesuatu dengan staf. Mereka lebih bersemangat, senang berada di tempat kerja setiap hari,”” ucapnya.
“Dan itu semua dihasilkan dan diciptakan oleh Erik ten Hag dan tim manajemennya serta beberapa orang di belakang layar, karena tidak ada satu orang pun yang dapat mengubah seluruh budaya klub sepak bola - ini adalah pendekatan kolaboratif," tegas Ferdinand