Mengejutkan, Erik Ten Hag Ungkap Kesalahan MU Sejak 9 Tahun Lalu

Manajer Manchester United, Erik ten Hag
Sumber :
  • AP Photo/Rui Vieira

VIVA – Erik Ten Hag perlahan mulai membawa harapan untuk Manchester United. Manajer asal Belanda itu mengaku sudah mengetahui penyakit Setan Merah sejak selama ini.

Perseteruan ten Hag dengan Pemain Manchester United Terungkap, Totalnya Ada 7

Ten Hag adalah manajer kedelapan MU dalam sembilan musim terakhir. Meski telah banyak gonta-ganti pelatih, namun prestasi MU tak lagi seganas saat ditangani Sir Alex Ferguson.

Selama sembilan musim terakhir, MU tercatat cuma empat kali finis di empat besar. Bahkan pada musim lalu, MU finis keenam dengan jumlah poin terendah dalam sejarah klub mengikuti kompetisi itu.

Nistelrooy Cabut dari Manchester United

Menurut Ten Hag, hal tersebut lantaran Setan Merah banyak membeli pemain medioker. Mereka yang didatangkan tidak memiliki mental yang tangguh.

"Manchester United tidak benar-benar disegani pada musim lalu. Tidak ada semangat. Saya tidak melihat ada dinamika tim di skuad," kata Ten hag, dilansir Daily Mail.

Nistelrooy Mengubah Manchester United Menjadi Lebih Santai

"Ketangguhan mentalnya sangat rendah. Saya melihatnya sebagai pihak luar, dan juga mengetahuinya di pekan-pekan pertama saya bekerja di klub. Saya melihat budaya klub. Saya bertanya 'Bagaimana Manchester United dulu bisa menjadi hebat," ucapnya.

Lebih lanjut, Ten Hag mengatakan, bagi sebuah tim yang besar seperti MU, tidak cukup sekedar merekrut pemain biasa. 

"Klub telah membeli sejumlah pemain yang tak terbayangkan dalam beberapa tahun terakhir, yang tidak cukup bagus," ucap Ten Hag.

"Kebanyakan pembeliannya medioker, dan di United rata-rata saja tidak cukup bagus. Kaus United itu punya beban yang berat," imbuh Ten Hag.

Di tahun pertamanya menangani MU, Ten Hag telah mendatangkan sederet pemain top ke Old Trafford. Di antaranya Christian Eriksen, Casemiro, dan Lisando Martinez. 

Hasilnya, MU kini menempati posisi empat klasemen sementara dan masih bertahan di Piala Liga (perempatfinal), Piala FA (babak keempat), serta playoff Liga Europa


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya