Termakan Janji Palsu, Jesse Lingard Bongkar Aib Manchester United
- Nottingham
VIVA Bola – Gelandang Nottingham Forest Jesse Lingard mengungkap dosa Manchester United. Dia mengaku termakan janji palsu manajemen Setan Merah.
Semua itu berkaitan dengan waktu bermain dan tidak jelasnya alasan mengapa dirinya jarang diberikan kesempatan untuk membuktikan kualitasnya.
Lingard sejatinya sudah bergabung dengan Manchester United ketika usianya tujuh tahun. Pada awal 2021 lalu, ia terbuang dan dipinjamkan ke West ham United.
Di sana, Lingard mendapatkan kembali kepercayaanya dengan menorehkan sembilan gol dan lima assist dalam setengah musim.
Namun, keputusannya bertahan di Old Trafford adalah sebuah kesalahan. Nyatanya, capaiannya di West Ham tak berubah nasibnya lebih baik di MU.
Pemain berusia 30 tahun tersebut hanya memainkan dua pertandingan di Premier League musim lalu di bawah mantan manajer Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick.
Setelah itu ia bergabung dengan Forest dengan status bebas transfer awal tahun ini dan meninggalkan 232 pertandingan untuk Setan Merah.
Meski telah cabut dari MU, Lingard masih tak habis pikir dengan perlakukan MU kepadanya. Hingga saat ini, dia masih belum tahu apa alasan dirinya jarang mendapatkan kesempatan bermain.
"Saya tidak tahu apa masalahnya, apakah itu politik atau apa pun. Saya masih belum mendapat jawaban sampai hari ini," kata Lingard kepada The Telegraph.
"Saya bahkan tidak bertanya. Saya lebih suka seseorang yang menghormati saya berada di sana selama itu mengatakan kepada saya, 'Inilah mengapa Anda tidak bermain', tetapi saya tidak pernah mengerti.
Lebih lanjut, Lingard juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat dijanjikan mendapatkan kesempatan bermain saat memilih kembali ke MU atau pindah ke West Ham.
"Itu adalah janji palsu. Saya berlatih keras dan saya tajam, saya siap untuk bermain... Saat Anda bekerja keras dalam latihan dan tidak bermain di akhir, itu sangat membuat frustrasi." tegasnya.
Yang Dibutuhkan Ruben Amorim Agar Sukses di Manchester United
Ruben Amorim akan menjalani tugasnya di Manchester United sebagai manajer. Tapi dia dianggap butuh waktu untuk bisa membawa tim bangkit.
