Pakar Mikro Ekspresi Bongkar Mimik Cristiano Ronaldo saat Diwawancara Piers Morgan
- AP Photo/Dave Thompson, File
VIVA Bola – Pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra menguak fakta soal mimik wajah Cristiano Ronaldo ketika diwawancarai Piers Morgan. Dalam wawancara tersebut, Ronaldo melontarkan kritik kepada sejumlah pihak di Manchester United.
Ronaldo kerap kali mengencangkan bibirnya ketika menjawab sejumlah pertanyaan dari Morgan. Kirdi Putra mengatakan bahwa Ronaldo terlihat sangat emosional ketika membahas masalah yang terjadi di klubnya tersebut.
"Itu terlalu sering dikeluarkan ekspresi seperti itu ketika bercerita tentang kondisi timnya. Setelah Ronaldo ditanya beberapa hal yang agak ringan sekalipun, bagian bawah bibirnya tetap gitu,” ucapnya dilansir dalam sebuah tayangan Youtube Tommy Desky, Kamis, 17 November 2022
Terkait keberanian Ronaldo melontarkan kritik terhadap Manchester United yang kini masih menjadi klubnya, Kirdi menyebut ada perbedaan budaya. Hal ini yang membuat CR7 begitu blakblakan mengungkapkan isi hati dan pikirannya.
“Kita bicara sesuatu yang sifatnya beda value-nya dengan Indonesia dan di sana. Orang sana kan kalau misalnya ngomong langsung to the point, ya ngomong aja. Gak ada model istilahnya , oh gak enak, oh masih kerja disini,” tambahnya.
Kendati kritikan yang dilontarkan cukup pedas dan keras, Kirdi menilai kapten Timnas Portugal itu masih cukup sopan. Pasalnya, Ronaldo mengungkapkan kata-kata yang tidak kasar dan mencoba untuk runut dalam penyampaiannya.
Selain itu, soal Ronaldo yang menyatakan tidak menghormati Erik ten Hag sebagai pelatihnya, dia menyebut ada sesuatu yang tidak diketahui publik.
"Buat saya itu resiprokal ya, dalam artian kalau Ronaldo bilang seperti itu ada sesuatu yang kita gak tau dan sifatnya tertutup dari publik, tapi pernah terjadi di antara mereka berdua” jelasnya.
Untuk diketahui, dalam wawancaranya dengan Piers Morgan, peraih Ballon d’Or lima kali tersebut mengatakan bahwa klub yang membesarkan namanya dulu sudah mengkhianatinya dan seolah memaksa Ronaldo untuk angkat kaki sesegera mungkin.
Menurut Ronaldo, pengkhianatan ini tidak hanya dilakukan oleh segelintir orang saja. Namun, jajaran staf dan pemain juga disebut ikut terlibat dalam rencana menendangnya keluar dari klub.