Terancam ke Zona Degradasi, Aston Villa Enggan Pecat Steven Gerrard
- 90min.com
VIVA Bola – Manajer Aston Villa Steven Gerrard berada di bawah tekanan tekanan serius. Pasalnya, musim ini Aston Villa hanya mengumpulkan sembilan poin dari 10 pertandingan. Belum lagi pekan lalu timnya dilibas Chelsea dengan skor 0-2 di Villa Park.
Chelsea sekaligus memberikan kekalahan kelima mereka musim ini dan membuat Villa mendekam di posisi ke-16 klasemen sementara Premier League – nyaris masuk ke zona degradasi. Dengan perolehan yang tidak memuaskan, rumor beredar bahwa klub akan mendepak Steven Gerrard sebagai pelatih.
Bahkan menurut The Telegraph, klub dikabarkan telah menemukan pengganti potensial Gerrard, yakni Mauricio Pochettino yang pernah melatih Tottenham Hotspur dan PSG.
Tetapi berita tersebut ditepis oleh Direktur Komunikasi Villa Tommy Jordan melalui Twitter pada 17 Oktober waktu setempat. Ia membantah bahwa klub memberhentikan pelatih berusia 42 tahun tersebut dan menyebut laporannya itu sebagai kebohongan total.
“Beberapa kali Anda mempublikasikan kebohongan lengkap sebelum orang berhenti mengikuti akun? Tidak yakin kenapa ada orang yang benar-benar mengikuti akun ini. Jika Anda melakukannya, Anda seharusnya tidak,” tulis Jordan.
Namun akun yang di-quote tweet oleh Jordan telah menghapus cuitannya.
Selanjutnya, Villa akan beraksi melawan Fulham pada 20 Oktober (21 Oktober dini hari WIB) dan menjamu Brentford pada akhir pekan.
Di sisi lain, Pochettino masih menganggur setelah dipecat dari PSG di musim panas ini walaupun ia berhasil membimbing klub menuju kejayaan Ligue 1 pada musim lalu.
Usai gagal membawa Le Parisien gagal melewati perempat final Liga Champions, pria asal Argentina itu dipecat dan digantikan oleh Christophe Galtier.
Namun demikian, Pochettino dinilai sebagai salah satu pelatih yang diburu di sepakbola Eropa walaupun akhir kariernya mengecewakan di Parc des Princes. Dia disebut-sebut sebagai rekrutan ideal untuk Villa jika Gerrard pergi.
Gerrard sendiri mengaku prihatin dengan posisi timnya saat ini, ia juga terdorong untuk mengevaluasi permainan mereka saat melawan Chelsea pada akhir pekan lalu.
“Saya pikir saya akan bodoh untuk tidak peduli dan sadar di mana kita berada. Saya akan menerima itu. Setiap kali saya berbicara dengan kalian, saya selalu menghadapinya. Saya tidak akan bersembunyi dari tanggung jawab, kritik, atau kebisingan yang datang di tribun hari ini,” kata pelatih asal Inggris ini.