Jadi Korban Rasis, Vinicius Junior Dapat Dukungan dari Gabriel Jesus

Striker Arsenal, Gabriel Jesus.
Sumber :
  • Twitter/@premierleague

VIVA Bola - Penyerang Arsenal, Gabriel Jesus melakukan selebrasi tarian samba Brasil sebagai bentuk dukungan terhadap rekan senegaranya yaitu Vinicius Junior.

Protes Ballon d'Or Rodri, Netizen Malah 'Nyasar' ke Instagram Penyanyi Seksi Amerika

Arsenal berhasil meraih tiga poin sempurna setelah meraih kemenangan 3-0 menghadapi tuan rumah Brentford pada Minggu malam. Tiga gol Arsenal masing-masing dicetak William Saliba (17), Gabriel Jesus (28) dan Fabio Vieira (49).

Striker Real Madrid, Vinicius Junior

Photo :
  • twitter.com/realmadriden
Vinicius Junior Korban Perselisihan Real Madrid dengan UEFA

Ketika Gabriel Jesus mencetak satu gol, lantas ia langsung menari yang biasanya mantan pemain Manchester City tersebut ketika mencetak gol selalu selebrasi seperti sedang mengangkat telepon.

Gabriel Jesus memberikan dukungan kepada Vinicius Junior karena mendapatkan perlakukan rasis saat Real Madrid meraih kemenangan 4-1 atas Mallorca dimana pemain asal Brasil tersebut mencetak satu gol.

Solidaritas kepada Vinicius Junior yang Membuat Nama Real Madrid Jadi Jelek

Setelah mencetak satu gol, Vinicius Junior melakukan tarian samba yang merupakan khas dari Brasil. Namun ada beberapa kalangan tersinggung dengan aksi pemain 22 tahun tersebut yang menganggap tidak menghormati tim lawan.

Pemain Real Madrid tersebut mendapatkan kritikan untuk berhenti menari setelah mencetak gol. Namun Gabriel Jesus membelanya dalam sebuah tweetnya 'Manari, Vini'.

Seperti dilansir berita VIVA sebelumnya, Senin 19 September 2022. Vinicius mendapatkan perlakukan rasis dari komentator pertandingan yaitu Pedro Bravo mengatakan berhentilah menari monyet. Namun setelah melakukan tindakan rasis, ia langsung meminta maaf.

Atas komentar tersebut, Vinicius Junior langsung menanggapinya, bahwa ia tidak akan berhenti menari dan mengatakan bahwa tidak rasis tidak bisa menghalangi dia untuk menari di lapangan.

"Saya akan terus akan berhenti menari meskipun mereka telah melakukan tindakan rasis. Saya merupakan korban xenophobia dan rasisme. Tapi semua itu tidak dimulai kemarin," kata Vinicius Junior dilansir Metro.co,uk.

"Beberapa minggu lalu mereka mulai mengkriminalisasi tarian saya, tarian yang bukan milik saya. Tarian tersebut memiliki Ronaldinho, Neymar, Lucas Paqueta, Antoine Griezmann, Joao Felix, Matheus Cunha. Mereka miliki seniman funk dan samba Brasil, penyanyi reggaeton dan kulit hitam Amerika," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya