Heboh Kartu Kuning Granit Xhaka Bagian dari Mafia Perjudian
- Metro.co.uk
VIVA Bola – Gelandang Arsenal, Granit Xhaka sedang dalam sorotam. Sebabnya, dia dituding menjadi bagian dari pengaturan pertandingan yang kaitannya dnegan perjudian.
Tudingan itu datang setelah Xhaka mendapat kartu kuning saat Arsenal melawat ke markas Leeds United di Premier League musim lalu. Ada kecurigaan kartu kuning itu merupakan pesanan.
Badan Kejahatan Nasional Inggris melakukan investigasi mengenai hal ini. Menurut laporan Marca, Xhaka terlihat sengaja untuk diberi kartu kuning oleh wasit.
Indikasinya adalah dia sengaja melakukan beberapa trik sebelum mengambil tendangan bebas. Maksudnya adalah membuat wasit kesal dan mengeluarkan kartu.
Dari sana kemudian dicurigai ada kaitan Xhaka dengan jaringan mafia Albania. Ini disimpulkan menjadi sebuah konspirasi kriminal dalam sepakbola.
Yang menguatkan dugaan adalah pasar taruhan kartu kuning untuk Xhaka muncul 10 menit terakhir pertandingan. Lalu masuk taruhan sebesar 60 ribu euro atau setara dengan Rp907 miliar.
Jika terjadi di musim lalu, lantas mengapa tudingan ini muncul dan diselidiki? Menurut laporan, ini kaitannya dengan seorang pemain bernama Alban Jusufi.
Jusufi dijatuhi hukuman di Swedia karena melakukan upaya suap kepada seorang penjaga gawang untuk membiarkannya menang. Jumlahnya lebih dari Rp2 miliar.