Kisah Tragis Ayah Erling Haaland di Manchester City

Alf Haaland (kiri) dan Erling Haaland
Sumber :
  • instagram.com/alfiehaaland

VIVA Bola – Sosok Erling Haaland tengah dalam sorotan. Dikenal sebagai sosok yang menakutkan saat memperkuat Borussia Dortmund dan Red Bull Salzburg, pemain internasional Norwegia ini malah tampil buruk dalam debut kompetitif bersama Manchester City.

Laga Perdana Pimpin Manchester United, Ruben Amorim Sudah Bikin Kejutan untuk Lawan

Haaland dipercaya turun sebagai starter saat The Citizens bentrok dengan Liverpool di ajang Community Shield pada Sabtu malam WIB 30 Juli 2022. Tapi eks pemain Borussia Dortmund ini tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya di lapangan. 

Beberapa peluang emas dimiliki, yang jadi sorotan tentu ketika dia gagal mencetak gol yang peluangnya 99%. Di menit akhir laga ketika mendapat bola muntah, dia menendang dengan keras dan membentur mistar gawang. Gol gagal terjadi.

Sadis, Roy Keane Sindir Amorim Usai Man Utd Diimbangi Ipswich

Duel yang digelar di King Power Stadium ini berakhir dengan kemenangan Liverpool 3-1.

Bicara mengenai Haaland, rupanya sang ayah Alf-Inge Haaland juga pernah memperkuat ManCity. Namun, kisah tragis dialami sosok yang dikenal dnegan Alfie Haaland ini.

Kata Ruben Amorim Setelah MU Gagal Raih Kemenangan, Kami Bakal Kalah Kalau Bukan karena Sosok...

Kena Tekel Brutal Roy Keane

Pada 2000, Alfie Haaland meninggalkan Leeds United untuk bergabung dengan ManCity dengan nilai transfer £2,5 juta. Kisah tragis dialaminya saat Derby Manchester melawan Manchester United pada April 2001.

Saat itu, Alfie Haaland mendapatkan tekel brutal dari kapten MU Roy Keane. Keane terlihat dengan sengaja menekel Alfie di lutut kanannya. Keane langsung menerima kartu merah usai insiden tersebut.

"Saya masih bersyukur kaki saya menyentuh tanah, jika tidak mungkin cedera ini bisa lebih parah. Saya harus menambahkan asuransi saya saat saya bertemu MU lagi," kata Alfie Haaland usai insiden tersebut dilansir BBC.

Keane kemudian didenda £5.000 dan menerima larangan tiga pertandingan. Dalam otobiografinya, yang diterbitkan setahun kemudian, Keane menyatakan bahwa tekel itu adalah tindakan balas dendam yang disengaja dan disengaja terhadap Haaland atas kritik di lapangan yang dia terima darinya tiga setengah tahun sebelumnya.

Keane langsung mendapat penyelidikan dari FA. Dia berdalih ada kesalahan dari ghost writer. Namun, dia tetap menrima larangan lima pertandingan tambahan dan denda £150 ribu.

Tekel brutal Keane memberikan masalah besar pada Alfie. Di musim selanjutnya, dia hanya tampil empat kali sebagai pemain pengganti. Dan akhirnya pada Juli 2003, dia terpaksa pensiun karena gagal kembali ke kebugaran maksimal.

Delapan tahun usai pensiun, Alfie Haaland kembali bermain di klub kasta ketiga Norwegia, Rosseland BK. Dia gantung sepatu untuk kedua kalinya pada 2013.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya