Dinilai Berbahaya, FA Uji Coba Hapus Sundulan dari Sepakbola
- Chelsea
VIVA Bola – Asosiasi Sepakbola Inggris alias FA melakukan uji coba penghapusan sundulan atau heading dalam kompetisi sepakbola untuk anak berusia 12 tahun ke bawah (U-12). Dilansir VIVA dari The Athletic, uji coba ini telah disetujui oleh IFAB, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional.
Jika uji coba terbukti berhasil, heading dapat dihapus secara permanen dari semua kompetisi U-12 dimulai dari musim 2023/2024 nanti. Adanya uji coba penghapusan heading ini dilakukan setelah sebuah studi menemukan hubungan antara bermain sepak bola dan timbulnya demensia ketika sudah tua.
Demensia merupakan kondisi yang memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan sosial.
Selain itu, adanya pukulan berulang di kepala dapat mengakibatkan chronic traumatic encephalopathy atau gangguan kemerosotan fungsi otak.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Glasgow University menemukan bawah pemain bola Skotlandia yang lahir antara tahun 1900 hingga 1976 memiliki kemungkinan meninggal akibat demensia tiga setengah kali lebih besar daripada penduduk umum.
Studi ini juga membandingkan kematian 7.676 mantan pesepakbola dengan 23.000 dari populasi umum sehingga membuktikan klaim bahwa mantan penyerang West Brom Jeff Astle meninggal karena trauma berulang di kepala.
Tak hanya uji coba penghapusan heading, pada musim 2021/2022 FA telah memperkenalkan regulasi baru dengan membatasi jumlah sundulan dalam latihan dengan maksimal 10 sundulan yang dianggap berkekuatan tinggi tiap minggunya.
Sundulan kerap menjadi momok bagi pesepakbola. Sejumlah pemain pun melindungi kepalanya dengan head protector demi menghindari benturan saat bertanding. Salah satu mantan pemain yang terkenal mengenakan pelindung kepala adalah kiper asal Republik Ceko Petr Cech. Ia memakai pelindung kepala setelah mengalami insiden benturan fatal dengan pemain Reading Stephen Hunt pada tahun 2006 lalu.