On This Day: Bom Batalkan Kunjungan Manchester United ke Indonesia
- AP Photo/Mark Baker
VIVA Bola – Sebuah kejadian menggegerkan terjadi pada Jumat 17 Juli 2009. Ledakan bom terjadi di hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton di kawasan Mega Kuningan, kota Jakarta Selatan.
Kejadian tersebut menewaskan 9 orang dan melukai lebih dari 50 orang lainnya, baik warga Indonesia maupun warga asing.
Bom tersebut meledak hanya sehari sebelum kedatangan Manchester United ke Indonesia. Setan Merah direncanakan tiba di Indonesia pada 18 Juli 2009 pukul 11.00 WIB. Artinya, malam sebelum peledakan pasukan Sir Alex Ferguson sudah menginap di Ritz-Carlton Mega Kuningan.
Indonesia All Star yang menjadi lawannya bahkan sudah menginap di JW Marriott sehari sebelum peledakan. Tim yang dihuni oleh pemain-pemain timnas senior itu selamat setelah memutuskan untuk berangkat latihan di kawasan Senayan, Jakarta beberapa menit sebelum ledakan terjadi.
Akibat tragedi tersebut, Manchester United tak pernah lagi memasukkan Indonesia dalam tur pramusim hingga kini. Alhasil, publik di Tanah Air lagi-lagi harus memendam hasrat menyaksikan Tim Setan Merah berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, setelah terakhir kali terjadi pada 1 Juni 1975.
Incar MU
Teroris yang mendalangi peristiwa tersebut, Noordin M Top secara spesifik menyatakan kalau bom yang meledak 17 Juli 2009 di JW Marriott dan Ritz Carton Mega Kuningan, Jakarta, ditujukan untuk menggagalkan kedatangan para pemain Manchester United.
Dalam pernyataan resmi soal pengeboman di Ritz Carlton yang dikutip VIVAnews, Rabu 29 Juli 2009, teroris nomor wahid itu mengungkapkan alasannya mengebom Ritz Carlton.
Berikut pernyataan lengkapnya:
Ini adalah keterangan resmi dari Tandzim Al Qo'idah Indonesia untuk ummat Islam dengan Amaliyat Jihadiyah Istisyhadiyah di Hotel Ritz Calrton Jakarta, pada hari Jum'at pagi, tanggal 17 juli 2009 M./24 Rojab 1430 H. yang dilakukan oleh salah satu ikhwah mujahidin terhadap antek-antek Amerika yang berkunjung di Hotel tersebut.
Sesungguhnya Allah menganugerahkan kepada kami jalan untuk menyerang Hotel termegah yang dimiliki oleh Amerika di Ibukota Indonesia di Jakarta, yaitu Ritz Calrton. Yang mana penjagaan dan pengamanan di sana sungguh sangatlah ketat untuk dapat melakukan serangan seperti yang kami lakukan pada kali ini.
"Mereka membuat Makar dan Allah pun membuat Makar. Dan Allah itu Maha Pembuat Makar". (QS. Ali Imron : 54).
Adapun sasaran yang kami inginkan dari amaliyat ini adalah :
1. Sebagai Qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia
2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalan pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini
3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia
4. Menjadi pelajaran buat ummat Islam akan hakikat Wala' (Loyalitas) dan Baro' (Permusuhan), terkhusus menghadapi datangnya Klub Bola Manchaster United) ke Hotel tersebut. Para pemain itu terdiri dari para salibis. Maka tidak pantas ummat ini memberikan Wala'nya dan penghormatannya kepada musuh-musuh Allah ini
5. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat kaum muslimin yang terdholimi dan tersiksa di seluruh penjuru dunia.
Baca berita menarik On This Day lainnya di tautan ini.