9 Top Scorer MU di Premier League Setelah Era Alex Ferguson

Sir Alex ferguson dan Cristiano Ronaldo
Sumber :
  • Daily Star

VIVA Bola – Sir Alex Ferguson adalah manajer legendari Manchester United. Sejak 1986 hingga 2013, dia berhasil membawa Setan Merah jadi kekuatan besar bukan cuma di Premier League, tapi juga level Eropa.

Mengenaskan, Manchester United Hancur Lebur di Old Trafford

13 kali juara Premier League jadi persembahan Ferguson untuk MU. Dia juga berhasil membawa tim merebut gelar juara Liga Champions sebanyak dua kali. 

Belum lagi tambahan dari Piala FA (5), Piala Liga Inggris (4), Community Shield (10), dan masing-masing satu untuk Piala Winners, Piala Super Eropa, Piala Interkontinental, dan Piala Dunia Antarklub.

3 Klub Arab Saudi Berburu Marcus Rashford, Siapa Saja Mereka?

Itulah mengapa, era kepemimpinan Alex Ferguson di MU selalu dikenang. Tak jarang pula kesuksesannya dibandingkan dengan manajer setelah itu. Beberapa nama ada di dalamnya, mulai dari Louis van Gaal, Jose Mourinho, hingga Ole Gunnar Solskjaer yang pernah jadi anak asuhnya.

Kini sudah sembilan musim berlalu selepas pria yang akrab disapa Fergie tersebut pensiun sebagai manajer MU. Di setiap musim Premier League, Setan Merah belum bisa dianggap maksimal. Gelar juara belum pernah lagi mereka raih. Paling bagus adalah urutan kedua yang didapat pada musim 2017/2018 dan 2020/2021.

Keputusan Mengejutkan Marcus Rashford Bakal Tinggalkan Manchester United

Secara individu, para pemain MU, terutama lini depan juga masih belum bisa maksimal seperti ketika era Ferguson. Dalam tiga musim terakhir melatih MU, pria asal Skotlandia berhasil membuat para pemain depan minimal mencetak 20 gol dalam semusim Premier League.

Penyerang Manchester United, Robin van Persie

Photo :

Tapi sembilan musim setelah itu, tak ada pemain depan MU yang bisa menorehkan jumlah gol sebanyak itu. Ini yang kemudian menjadi tanda tanya besar mengapa sebabnya. Padahal, skuad Setan Merah dari musim ke musim selalu diisi pemain berbakat.

Wayne Rooney Jadi Andalan

Dimulai dari musim 2013/2014, di mana MU memilih David Moyes sebagai manajer meneruskan Fergie. Tapi itu tak bertahan lama, karena kemudian digantikan oleh Ryan Giggs. Hingga akhir musim, Setan Merah finis pada urutan ketujuh Premier League dan Wayne Rooney jadi top scorer tim dengan 17 gol.

Rooney kembali jadi andalan MU di musim berikutnya yang ditangani oleh Louis van Gaal. Secara peringkat ada kenaikan, yakni urutan empat Premier League. Cuma jumlah gol Rooney turun jadi 12.

Van Gaal meneruskan kepemimpinannya pada musim 2015/2016. MU harus puas finis pada urutan kelima Premier League, dan Anthony Martial yang menjadi top scorer dengan jumlah 11 gol.

Pemain Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, bobol gawang Southampton

Photo :

Jose Mourinho masuk menjadi manajer pada musim 2016/2017. Zlatan Ibrahimovic yang mencetak paling banyak gol MU di Premier League dengan jumlah 17. Sayangnya, tim finis pada urutan keenam klasemen.

Pada musim keduanya, Mourinho mengandalkan Romelu Lukaku di lini depan. Mengakhiri musim Premier League di urutan kedua, sang ujung tombak membukukan 16 gol.

Jose Mourinho menjadi manajer MU di musim 2018/2019 sampai Desember. Karena kemudian dia diganti oleh Ole Gunnar Solskjaer. Kondisi tim tidak bagus, karena harus finis pada urutan keenam dan malah Paul Pogba sebagai gelandang yang paling banyak cetak gol, yakni 13 kali.

Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo

Karena bisa membawa MU bangkit selepas menggantikan Mourinho, jabatan Solskjaer yang awalnya interim akhirnya dipermanenkan. Dia membawa tim finis pada urutan ketiga Premier League, dan dua pemain mampu mencetak 17 gol, yakni Anthony Martial dan Marcus Rashford.

Asa pendukung MU kembali dihidupkan oleh Solskjaer. Pada musim 2020/2021, dia bisa membawa MU menjadi lebih baik dan finis sebagai runner up Premier League. Bruno Fernandes menjadi top scorer dengan 18 gol.

Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes

Photo :
  • Twitter/@ManUtd

MU kembali ke masa sulit pada musim 2021/2022. Solskajer dipecat pada November 2022, dan digantikan Michael Carrick sebagai caretaker. Tak lama dia mengemban tugas itu, karena kemudian manajemen menunjuk Ralf Rangnick.

Pada musim ini, Cristiano Ronaldo pulang ke Old Trafford. Dia minta dilepas oleh Juventus, dan mengenakan bagi MU kembali. Di musim itulah Ronaldo jadi top scorer MU di Premier League dengan 18 gol. Sayangnya tim finis pada urutan keenam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya