Steven Gerrard Pilih Tampil Berani Melawan Liverpool
- AP Photo/Rui Vieira
VIVA – Manajer Aston Villa, Steven Gerrard mengungkap strateginya saat menjamu Liverpool di Villa Park, Rabu dini hari WIB 11 Mei 2022 dalam lanjutan Premier League. Dia meminta anak asuhnya tampil berani.
Sayangnya Aston Villa harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2. Padahal mereka sudah unggul lebih dulu pada menit ketiga melalui Douglas Luiz.
Cuma butuh tiga menit untuk Liverpool menyamakan kedudukan. Joel Matip membobol gawang Aston Villa memanfaatkan peluang di depan mulut gawang.
Pada babak kedua, Liverpool berbalik unggul. Sundulan Sadio Mane meneruskan umpan dari Luis Diaz membuat bola meluncur mulus ke dalam gawang Aston Villa.
Gerrard sedari awal meminta anak asuhnya untuk tidak takut menghadapi Liverpool. Dia menginstruksikan untuk bermain terbuka dan menyerang.
Strategi itu memang risiko sekali menghadapi tim sekelas Liverpool. Namun, bagi Gerrard tak ada jalan lain, ketimbang bertahan dan risikonya sama saja.
"Kami ingin jadi berani dan ambisius. Pilihan lainnya adalah menunggu dan Anda masih bisa kalah dengan cara itu, tapi Anda akan memiliki lebih banyak penyesalan," kata Gerrard, dikutip dari Sky Sports.
Secara kualitas pemain, Gerrard tidak ragu kepada anak asuhnya. Mereka memiliki skuad yang bisa membuat lawan kewalahan.
"Kami memiliki pemain bagus dan jika kami memperhitungkannya, kami dapat melukai lawan. Tapi kami harus memotong momen, perlu lebih baik lagi dalam menyerang," tuturnya.
Liverpool diakui Gerrard adalah tim yang bagus. Di sana ada sosok Juergen Klopp, manajer dengan kemampuan meracik strategi mumpuni.
Itu tak lantas membuat para pemainnya gentar. Toh terbukti masih ada beberapa momen Liverpool dibuat kesulitan untuk menangkal serangan Aston Villa.
"Mereka adalah lawan dengan level tinggi dan memiliki manajer top. Tapi kami menunjukkan banyak ambisi. Memiliki banyak peluang dan Liverpool tak pernah nyaman," ujar Gerrard.
Statistik menunjukkan, Aston Villa membukukan 40 persen penguasaan bola. Namun, mereka masih bisa melakukan sembilan kali percobaan ke gawang lawan, dan empat di antaranya mengarah ke sasaran.