Rangnick Tegaskan MU Tidak Akan Puasa Gelar 30 Tahun Seperti Liverpool
- Twitter/@ManUtd
VIVA – Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick menegaskan bahwa tim asuhannya tidak akan puasa gelar Premier League selama 30 tahun seperti Liverpool. Namun, Rangnick mengatakan, untuk menghindari hal itu, MU harus meningkatkan kualitas perekrutan pemain.
MU, yang belum pernah memenangkan Premier League lagi sejak 2013, akan melakukan perjalanan tandang ke Anfield untuk menghadapi Liverpool, pada Rabu 20 April 2022, dini hari WIB.
Liverpool saat ini dalam tren yang positif dan sedang mengejar quadruple yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah mereka. Sementara itu, target satu-satunya MU di musim ini adalah finis di empat besar Premier League.
"Saya kira (30 tahun tanpa gelar Premier League) ini tidak akan terjadi (pada MU) karena cukup jelas apa yang perlu diubah," kata Rangnick, seperti dikutip BBC, Selasa 19 April 2022.
Liverpool, yang mengalahkan MU 5-0 dalam pertandingan putaran pertama Premier League musim ini, telah memenangkan Premier League pada 2020 untuk mengakhiri penantian tiga dekade gelar kasta tertinggi liga di Inggris yang terakhir kali mereka raih pada 1990.
Penunjukan pelatih Ajax, Erik Ten Hag sebagai manajer permanen pada musim panas mendatangan menjadi langkah perdana MU untuk mengakhiri rekor buruk mereka di Premier League.
Dia akan menjadi manajer permanen kelima sejak MU meraih gelar terakhir mereka di bawah kendali Sir Alex Ferguson.
"Jika Anda tahu apa yang Anda cari, itu akan membutuhkan dua atau tiga bursa transfer," ucap Rangnick.
"Jika Anda tidak tahu apa yang Anda cari, itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami."
"Jika Anda tahu sepakbola seperti yang ingin Anda mainkan dan karakter seperti apa yang Anda inginkan untuk setiap individu di masing-masing posisi, maka ini semua tentang menemukan para pemain dan meyakinkan mereka untuk datang," ujar sosok asal Jerman tersebut.Â
Rangnick sendiri cukup berperan dalam karier mentereng enam pemain Liverpool saat ini.
Dia pernah bekerja sama dengan Roberto Firmino di Hoffenheim, Joel Matip di Schalke 04, serta Sadio Mane, Naby Keita, Ibrahima Konate, dan Takumi Minamino yang keempatnya digaet oleh Rangnick saat bertugas sebagai direktur sepakbola di grup klub Red Bull.
"Itu tidak rumit. Itu ilmu roket," tutur Rangnick.
"Liverpool finis kedelapan di musim Juergen (Klopp) tiba. Kemudian, butuh dua bursa transfer bagi mereka untuk membawa pemain yang tepat. Itulah mengapa mereka ada di sini saat ini," ungkapnya.