Chelsea Dijual Imbas Invasi Rusia, Peminat Lama Dapat Berkah
- telegraph.co.uk
VIVA – Roman Abramovich sudah memutuskan menjual Chelsea. Dia telah membuat pengumuman pada tengah pekan.
Setelah dua dekade, Abramovich harus meninggalkan Chelsea karena ada ancaman asetnya bakal dibekukan oleh pemerintah Inggris menyusul invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.
Kabar yang mencuat, harga yang dipatok Abramovich adalah 3 miliar poundtserling, atau Rp57,5 triliun. Jelas angka yang sangat besar.
Karena nilai besar itu pula tak banyak yang berani maju untuk mengakuisisi sang juara bertahan Liga Champions. Karenanya Abramovich diyakini agak kesulitan menjual klub tersebut.
Namun laporan Daily Mail, saat ini ada pihak yang sudah bersiap. Mereka adalah miliarder Swiss, Hansjorg Wyss serta pengusaha Amerika Serikat, Todd Boehly.
Kemungkinan mereka akan bekerja sama untuk membeli Chelsea. Hanya saja angka yang ditawarkan masih di bawah permintaan Abramovich. Keduanya cuma bersedia membayar 2 miliar poundsterling, atau Rp 38,3 triliun.
Meski tawaran tersebut msih jauh, tetap terbuka peluang mereka mendapatkan Chelsea. Kembali penyebabnya adalah Abramovich butuh seera melepas asetnya karena sanksi yang tengah dipersiapkan pemerintah Inggris.
Untuk Boehly, pada 2019 lalu juga sudah sempat menawar Chelsea. Bahkan dia siap menebus klub itu 2,2 miliar poundsterling. Cuma pada saat tersebut Abramovich masih ogah-ogahan melepas.
Dengan begitu, andai jadi membeli Chelsea, Boehly mendapatkan harga lebih rendah dari sebelumnya. Bisa dikatakan dia mendapatkan keuntungan secara tidak langsung atas situasi konflik Rusia dengan Ukraina.