Kepa Bukan Biang Kerok Gagalnya Chelsea Juara Piala Liga Inggris

Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga
Sumber :
  • Skysports

VIVA – Chelsea harus gigit jari dalam final Piala Liga Inggris 2021/2022. Mereka takluk dari Liverpool dalam pertandingan yang dilangsungkan di Wembley Stadium, Minggu malam WIB 27 Februari 2022. 

Jadwal Lengkap Matchday 5 Liga Champions: Ada Bayern Munich Vs PSG dan Liverpool Vs Real Madrid

Sejak menit awal pertandingan, Chelsea mengambil inisiatif mendominasi jalannya pertandingan. Tapi kemudian Liverpool bisa meladeni permainan skuad asuhan Thomas Tuchel

Beberapa peluang terus tercipta sepanjang 90 menit, namun gol yang dinanti tak kunjung hadir. Duel Chelsea vs Liverpool dilanjutkan ke babak tambahan.

Pengakuan Mengejutkan Mohamed Salah

Pada menit 98, Chelsea berhasil membobol gawang Liverpool lewat Romelu Lukaku. Namun video assistant referee (VAR) menunjukkan telah terjadi offside lebih dulu.

Karena sampai masuk menit 120 tak kunjung ada gol, Tuchel memilih untuk memainkan Kepa Arrizabalaga. Edouard Mendy ditarik keluar. 

Pep Guardiola Akui Harapan Manchester City Pertahankan Gelar Premier League Sudah Sirna, Jika...

Tuchel menyiratkan Kepa lebih baik dalam urusan membendung penalti lawan ketimbang Mendy. Namun keputusan tersebut tidak membuahkan hasil manis.

11 eksekutor Liverpool berhasil menjebol gawang Kepa pada babak adu penalti tersebut. Kiper asal Spanyol itu kemudian dipercaya jadi eksekutor ke-11 Chelsea, dan bola hasil tendangannya melambung tinggi. 

Tuchel menegaskan, pemain Spanyol itu tidak boleh disalahkan. Ia bertanggung jawab atas keputusannya.

"Apakah Anda pikir kami melakukan ini (memainkan Kepa) tidak berbicara dengan para pemain? Para pemain tahu rencananya dan kami telah melakukannya sebelumnya," ujar Tuchel dikutip dari Marca, Selasa 1 Maret 2022.

"Jika Anda ingin menyalahkan seseorang, salahkan saya. Ini bukan masalah. Saya mengambil keputusan dan saya tidak mengambilnya untuk mencoba menjadi pahlawan. Hari ini butuh 11 penalti untuk menemukan pemenang. Dan jika Anda ingin menyalahkan siapa pun, salahkan saya, tidak masalah," tambahnya.

"Tentu saja ini sangat buruk untuknya, tetapi tentu saja tidak menyalahkan. Kami mengambil keputusan seperti yang kami lakukan terakhir kali dalam adu penalti, karena Kepa berlatih dengan para pemain setiap hari."

Ia merasa, memilih Kepa sudah keputusan yang tepat. "Mereka tahu betapa bagusnya dia dan dia memiliki pengalaman untuk melakukan ini daripada Edou (Mendy) di tempat latihan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya