Kesalnya Rangnick Lihat MU Mandul

VIVA – Manajer Manchester United Ralf Rangnick mengkritisi timnya setelah gagal mencetak gol ketika bermain 0-0 melawan Watford pada pekan ke-27 Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu 26 Februari 2022.

Rangnick mengatakan MU bukan baru sekali kehilangan dua poin ketika seharusnya mereka bisa menang dengan mudah. Mereka telah melakukan segalanya kecuali mencetak gol.

"Ini terasa sekali lagi kehilangan dua poin yang seharusnya kami bisa menangkan dengan mudah. Saya pikir kami telah melakukan segalanya kecuali mencetak gol," jelas Rangnick dikutip Sky Sports.

"Kami memiliki cukup banyak peluang untuk memenangkan pertandingan itu. Tapi kami tidak, dan itulah kenapa kami, bukan untuk pertama kalinya, kehilangan dua poin di pertandingan yang sangat penting," sambungnya.

Menurutnya, pada babak pertama, MU memiliki empat peluang bersih yang bisa dikonversi, setidaknya menjadi satu atau dua gol, sama seperti di babak kedua.

Rangnick menjelaskan anak asuhnya perlu meningkatkan efisiensi mereka dan menjadi klinikal ketika di depan gawang dan hal itu bukan yang pertama kalinya mereka alami.



Pertandingan Manchester United vs Watford

Photo :

• twitter.com/premierleague

"Pada babak pertama kami memiliki empat peluang bersih yang biasanya cukup untuk setidaknya mencetak satu atau dua gol, dan di babak kedua serupa. Pada akhirnya ini soal efisiensi, tentang menjadi klinis di depan gawang, dan ini bukan yang pertama kali sayangnya.

"Terlepas dari kami memegang kendali penuh di pertandingan. Mereka memiliki satu atau dua momen, tapi di luar dari kami yang mendominasi pertandingan sepenuhnya," terang Rangnick.

Pada pertandingan melawan Watford, MU tercatat melepaskan 22 tembakan ke gawang namun hanya tiga yang tepat mengarah sasaran dan menguasai 68 persen penguasaan bola.

Hasil imbang ini membuat MU masih berada di posisi keempat klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 47 poin, hanya berselisih dua poin dari Arsenal yang masih memiliki tiga pertandingan sisa yang belum dimainkan. (ant)

Halaman Selanjutnya

"Pada babak pertama kami memiliki empat peluang bersih yang biasanya cukup untuk setidaknya mencetak satu atau dua gol, dan di babak kedua serupa. Pada akhirnya ini soal efisiensi, tentang menjadi klinis di depan gawang, dan ini bukan yang pertama kali sayangnya.