On This Day: Aksi Rasis Fans Chelsea di Kereta Bawah Tanah

Suporter Chelsea dalam perjalanan ke markas PSG
Sumber :
  • Metro.co.uk

VIVA –  Tindakan rasis dilakukan fans Chelsea jelang menghadapi PSG di leg 1 babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, 17 Februari 2015. Mereka mengusir penumpang kulit hitam di kereta bawah tanah.

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Seperti dilansir Metro.co.uk, sekumpulan fans Chelsea yang menggunakan kereta bawa tanah di pusat kota Prancis mengusir seorang penumpang berkulit hitam. Mereka mendorong pria itu saat hendak memasuki pintu kereta di Stasiun Paris.

Tak hanya itu, suporter yang rata-rata sudah berusia dewasa itu juga melantunkan lagu yang menegaskan tindakan rasial yang mereka lakukan. "Kami rasis, kami rasis, dan kami senang seperti itu adanya," ujar para pemuda tersebut dengan nada riang.

Penggemar PSG Bentangkan Spanduk Free Palestine Berukuran Raksasa, Mendagri Prancis Ngamuk!

Fans Chelsea saat di gerbong kereta

Photo :
  • Chelsea

Chelsea melihat tingkah laku sebagian oknum Chelsea yang berada di Paris , tidak bisa diterima. Pihak klub asal London ini pun mendukung tindakan hukum kepada pelaku, dan akan memberikan hukuman larangan ke stadion.

Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tumbang, Man United Menang dengan Van Nistelrooy

"Tindakan seperti itu menjijikkan dan tidak memiliki tempat di sepakbola atau masyarakat,” bunyi pernyataan Chelsea, yang dikutip Guardian, Rabu 18 Februari 2015.

“Kami akan mendukung setiap tindakan pidana terhadap mereka yang terlibat, dan harus bukti menunjuk ke keterlibatan pemegang tiket musiman Chelsea atau anggota klub akan mengambil tindakan yang mungkin terkuat terhadap mereka, termasuk perintah melarang (datang ke stadion), " sambung pernyataan tersebut.

Komentar Korban
Korban aksi fans Chelsea tersebut akhirnya diketahui bernama Souleymane. Dia merasa kaget mendapatkan perlakuan dari fans Chelsea.

Apa yang terjadi benar membuat saya ketakutan. Saya mencoba untuk naik kereta api dan tiba-tiba ada dua orang yang yang mendorong saya," ujar Souleymane pada The Guardian.

Ayah dari 3 anak ini mengaku heran dengan apa yang terjadi. Menurutnya, apa yang terjadi bukanlah hal normal. Souleymane tak habis pikir mengapa fans Chelsea berteriak dan melontarkan kata-kata rasis.

"Terus terang, saya kaget. Saya tak tahu harus bilang apa lagi. Saya warga negara Prancis yang baru pulang kantor dan ada sekelompok orang asing yang menghalangi saya naik kereta untuk pulang," ucap Souleymane.

"Ini adalah tahun 2015. Pembicaraan mengenai kulit hitam dan kulit putih adalah sesuatu yang tidak saya suka. Saya tidak tahu mengapa ini terjadi," katanya.

Chelsea sudah bertindak tegas terhadap para pelaku rasial. The Blues memberikan larangan kepada 3 orang pelaku untuk hadir di Stamford Bridge. Belakangan, Chelsea menghukum dua pelaku lainnya.

Mau tahu apa saja peristiwa bersejarah di dunia olahraga? Simak On This Day setiap hari hanya di VIVA.co.id.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya