Antonio Conte Masih Belum Tahu Cara Bikin Harry Kane Tajam
- instagram.com/spursofficial
VIVA – Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte, mengatakan, bahwa dirinya masih belum mengetahui cara yang tepat membuat striker Harry Kane tajam dalam urusan mencetak gol. Meskipun, Conte mengaku, sangat membutuhkan Kane di susunan sebelas pertama.
Conte menjelaskan, dirinya juga tak punya alasan lain untuk memarkir Kane, kendati sedang mandul. Apalagi, Premier League musim ini sebentar lagi sudah memasuki pekan padat yang dikenal dengan Boxing Day.
Pada musim ini, Kane baru mencetak 1 gol dari 12 pertandingan yang dia mainkan. Saat ditanya apakah Kane akan diistirahatkan selama periode Boxing Day, Conte merasa sulit untuk melakukannya.
Harry Kane mencetak gol dalam pertandingan Tottenham Hotspur melawan Mura
- twitter.com/europacnfleague
"Untuk sekarang ini, memulai pertandingan tanpa Harry agak sulit bagi saya. Kami berbicara tentang pemain penting bagi kami, dan pemain penting itu sangat berpengaruh ke semua," ujar Conte, seperti dikutip Tribal Football, Sabtu 4 Desember 2021.
"Saya berharap bisa memperbaiki situasi untuk meningkatkan kepercayaan ke semua pemain, dan melihat kemungkinan bermain tanpa Harry apakah bisa menutupi kekurangan," katanya.
"Meski tidak dengan cara yang sama, tapi dengan cara yang bagus untuk mendapatkan kemenangan. Pada saat ini, sejujurnya, saya melihat tim ini tidak bisa memulai pertandingan tanpa Harry," tegas manajer asal Italia tersebut.
Conte berharap Kane bisa cetak gol lagi sebelum Natal
Lebih lanjut, Conte sangat berharap, dia bisa meracik Kane agar lebih ganas lagi saat berada di mulut gawang lawan. Conte pun memberi tenggat waktu kepada Kane untuk bisa mencetak gol lagi sebelum Natal tiba.
"Saya yakin Harry akan mencetak banyak gol lagi. Saya sangat senang dengan cara dia bermain," ungkap Conte.
"Saya tahu striker ingin mencetak gol, tapi kami ingin memberinya banyak peluang untuk mencetak gol. Kami sedang berada di jalur yang benar untuk mengatasi situasi seperti ini," tutur sosok berusia 52 tahun tersebut.
