Hampir Pasti Dipecat, Solskjaer Merengek Minta Dipertahankan
- Squawka
VIVA – Tinggal satu langkah lagi Ole Gunnar Solskjaer menuju pintu keluar Manchester United. Sudah hampir pasti pelatih asal Norwegia ini dipecat, tapi Solskjaer masih minta dipertahankan.
Manajer asal Norwegia ini dikabarkan dipecat usai mengalami hasil mengecewakan di pekan ke-12 Premier League pada Minggu dini hari WIB 21 November 2021. Solskjaer lagi-lagi membuat publik Old Trafford geram, menghadapi Watford, MU yang awalnya diunggulkan justru menerima kekalahan memalukan dengan skor 1-4.
Kekalahan ini membuat MU tertahan di peringkat tujuh dengan poin 17, berjarak 12 angka dari Chelsea di puncak klasemen. Fakta miris juga tercipta, MU sudah kebobolan 15 gol dalam empat kekalahan terakhir mereka. Sebelum dibantai Watford, MU tumbang ketika menghadapi Manchester City, Liverpool, dan Leicester.
Sejumlah pemain MU dan staf dikabarkan menangis usai kekalahan ini, banyak pemain United berharap pertandingan Watford menjadi yang terakhir Solskjaer sebagai manajer klub. Dikabarkan Manchester Evening News, para petinggi MU langsung menggelar rapat dadakan setelah kekalahan ini. Dan hasil dari rapat tersebut adalah pemecatan untuk Solskjaer. Kabar pemecatan ini disampaikan oleh jurnalis kawakan Fabrizio Romano.
"Petinggi Manchester Unitd memutuskan memecat Solskjaer setelah pembicaraan internal itu," tulis Romano di akun media sosial twitter pribadinya.
"Setelah Glazer menyetujui, pemecatan akan dikonfirmasi resmi oleh klub," lanjut dia.
Meski kabar ini sudah hampir pasti, Solskjaer tak peduli. Dia merasa masih mampu menakhodai The Red Devils dan minta dipertahankan.
"Saya masih yakin dengan kemampuan saya, saat ini memang jadi masa sulit bagi Manchester United. Saya yakin semua pemain akan memberikan kemampuan terbaiknya," kata Solskjaer, dilansir Skysport.
"Saya juga yakin MU bisa bangkit dan membalikkan keadaan," lanjutnya.