Periode Kedua Ronaldo di MU, Sir Alex Ibaratkan Caesar Masuk Roma

Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo
Sumber :
  • Marca

VIVA – Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengibaratkan periode kedua Cristiano Ronaldo bersama Setan Merah seperti saat Julius Caesar memasuki Roma.

Dikira Masjid Istiqlal, Cuitan Uskup Agung Australia Bikin Warganet Ngakak: Itu Tanah Abang Roma

MU telah melakukan salah satu pembelian terbesar tahun ini dengan memulangkan Ronaldo dari Juventus pada hari terakhir bursa transfer, atau 12 tahun sejak kepergiannya ke Real Madrid.

Sekembalinya, Ronaldo langsung mencetak dua gol saat MU menghadapi Newcastle United di Old Trafford, dan bahkan, pertandingan itu dihadiri Sir Alex, yang sebelumnya menganggap Ronaldo sebagai putranya.

Timur Tengah Memanas, Ini Daftar Maskapai Penerbangan yang Tunda Penerbangan ke Israel

"Ini fantastis. Anda melihat pada hari Sabtu bahwa itu seperti Caesar memasuki Roma setelah kemenangan. Saya datang, saya melihat, saya menaklukkan," ucap Ferguson kepada saluran podcast resmi klub, seperti dikutip Goal, Selasa 28 September 2021.

Sir Alex ferguson dan Cristiano Ronaldo

Photo :
  • Daily Star
Terdampak Abu Vulkanik dan Lava Panas Gunung Etna, Bandara di Catania Ditutup

"Maksud saya, bagi siapa pun yang merupakan penggemar United, kami bisa memiliki satu juta orang di dalamnya. Ketika dia di sini sebagai seorang anak, proses belajarnya sangatlah cepat," katanya.

"Banyak orang mengatakan dia adalah seorang penyelam dan ada sedikit keberuntungan, tapi setelah itu, dia menyerang pemain bertahan dan yang dia butuhkan hanyalah dorongan untuk melewati lawan," ujarnya.

"Dia akan menyerang dengan kecepatan yang luar biasa. Saya pikir meningkatnya pengetahuan tentang permainannya, karena dia dilahirkan dengan keinginan," ungkap sosok asal Skotlandia tersebut.

Lebih lanjut, Sir Alex juga berbicara mengenai kegigihan Ronaldo demi meraih hasil terbaik. Dia pun menceritakan sedikit kisah Ronaldo yang sangat tekun dalam berlatih demi meraih hasil terbaik.

"Dia mengorbankan dirinya untuk menjadi yang terbaik. Saya ingat kami bermain melawan Arsenal pada hari Sabtu dan hujan turun di Carrington sebelum hari pertandingan," tutur Sir Alex.

"Saya berkata kepadanya, dan Anda tahu dia akan selalu berlatih setelah latihan, dan saya berkata, 'Masuk! Kami ada pertandingan besok dan itu telalu basah. Tanahnya terlalu lina'," sambungnya.

"Jadi, saya pergi ke kantor saya, melihat keluar jendela dan apa yang dia lakukan? Dia pergi ke lapangan sintetis. Saya pun tak punya argumen lain! Saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi padanya. Dia menghantam saya," jelas pria berusia 79 tahun tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya