Kena Semprot Solskjaer, Rio Ferdinand Kini Puji-puji Ronaldo
- twitter.com/Cristiano
VIVA – Rio Ferdinand baru-baru ini kena semprot oleh manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Hal itu lantaran ia memberikan kritik kepada Cristiano Ronaldo.
Mantan bek Setan Merah itu awalnya kesal dengan kelakuan Ronaldo yang bergaya layaknya pelatih ketika MU ditumbangkan Young Boys di Grup F Liga Champions 2021-2022 pada 14 September 2021 kemarin.
Ronaldo pada laga itu tampil sebagai starter dan mencetak gol untuk membawa MU memimpin 1-0 pada menit ke-13. Megabintang asal Portugal itu kemudian ditarik keluar pada menit ke-72.
Tak seperti pemain biasanya, Ronaldo tak duduk diam di bangku cadangan. Dia malah berdiri di dekat Solskjaer, memberi instruksi kepada para pemain yang ada di lapangan. Sayangnya, Man United tetap kalah 1-2 dari Young Boys.
“Jika saya manajer, saya harus jujur, saya menyuruhnya duduk,” ungkap Ferdinand, dilansir Metro, Kamis 16 September 2021.
Pernyataan Ferdinand tampaknya menggangu Solskjaer. Sang manajer menyebut, Ferdinand tak sepantasnya mengomentari apa yang tidak ia tahu secara jelas.
Solskjaer menjelaskan, keberadaan Ronaldo di sebelahnya karena sang pemain terlalu bersemangat.
Ronaldo protes terhadap pelanggaran Christopher Martins pada Nemanja Matic, dan mengeluh hukuman ringan yang diberikan wasit.
“Rio, sekali lagi kita tahu, kadang-kadang dia mengomentari hal-hal yang tidak benar-benar dia ketahui. Seharusnya ada kartu kuning dalam pelanggaran Matic. Ronaldo sangat kompetitif, tiba-tiba dia ada di sebelah saya," kata Solskjaer, dikutip Manchester Evening.
"Dia berada di sana untuk waktu yang singkat dan berteriak kepada wasit. Itu adalah kejengkelan mendapatkan beberapa keputusan buruk terhadap kami. Tapi kemudian Cristiano duduk," sambungnya.
Menariknya, Ferdinand sepertinya sudah lupa dengan kritik yang ia berikan pada Ronaldo. Kini, dia malah memberikan pujian setinggi langit kepada Ronaldo.
Pujian itu ia ucapkan saat berbincang dengan juara tinju dunia kelas berat WBO, IBF dan WBA, Anthony Joshua.
Pada awalnya, Ferdinand ditanya oleh Joshua tentang apa yang ia bisa lakukan untuk tetap berada di level tertinggi meski sudah berusia 36 tahun seperti Ronaldo.
Ferdinand kemudian menjelaskan bahwa yang dibutuhkan adalah keberaniaan. Dan itu yang selama ini dimilki oleh Ronaldo.
"Orang tidak pernah berbicara tentang keberanian Cristiano. Dia berani mengambil risiko, dia datang ke negara lain. Dia berani untuk tetap menjadi dirinya apa adanya," kata Ferdinand, dikutip Sportbible.
"Dia menjadi terobsesi dengan olahraga yang dia pilih dan kemudian menggali secara detail dan membangun tim di sekitar dirinya sendiri," sambungnya.
