Thomas Tuchel Pertanyakan Keputusan Chelsea Pecat Frank Lampard

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel.
Sumber :
  • chelseafc.com

VIVA – Thomas Tuchel telah mengakui, bahwa sebelum menggantikan Frank Lampard sebagai manajer, dia bertanya kepada dewan Chelsea apakah mereka yakin akan memecat pencetak gol terbanyak klub karena statusnya yang legendaris di Stamford Bridge.

Chelsea Kami Telah Kembali

Lampard, yang memenangkan 11 trofi utama sebagai pemain Chelsea, dipecat pada Januari 2021 setelah 18 bulan bertugas dan digantikan Tuchel, yang baru saja meninggalkan Paris Saint-Germain.

Terlepas dari penampilan timnya yang tidak stabil dalam pekan-pekan jelang kepergiannya, Lampard telah membawa Chelsea ke babak fase gugur Liga Champions pada dua kesempatan, serta finis di empat besar Premier League dan final Piala FA selama masa tugasnya.

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports jelang pertandingan Chelsea melawan Arsenal di Emirates Stadium, Minggu 22 Agustus 2021, Tuchel mengakui, prestasi Lampard sebagai pemain dan manajer membuat dia mempertanyakan apakah memecat eks juru taktik Derby County itu adalah keputusan yang tepat.

"Saya benar-benar berkata kepada dewan, 'apakah Anda yakin melakukan ini? Karena mereka (pemain atau suporter) tidak akan menyukai Anda. Mungkin dia pantas mendapatkan lebih banyak waktu.' Karena, ketika saya memikirkan Chelsea, saya memikirkan Frank Lampard, John Terry, Petr Cech, dan Didier Drogba," ujar Tuchel.

Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tumbang, Man United Menang dengan Van Nistelrooy

"Saya memikirkannya sejak awal karena dia mewujudkan segala sesuatu tentang Chelsea, yaitu kerja keras, pemain agresif, pemimpin besar, tetapi pada saat yang sama dia adalah pria normal di lapangan dan pemain tim. Jadi, dia adalah legenda sejati," katanya.

"Tapi saya jelas mengerti bahwa itu harus dibuat dan saya langsung berpikir, ambil atau tinggalkan. Kemudian, saya berharap kesempatan yang adil dengan para pemain karena ketika Anda masuk, tidak semua orang senang dari 20 hingga 22 pemain," ungkapnya.

"Anda tidak bisa berharap semua orang senang dengan kepergian manajer, terutama karena dia menjalani fase grup (Liga Champions) dengan hasil yang bagus, penampilan yang bagus, dan terkadang dia juga tidak beruntung dengan data yang ditunjukkan kepada kami," ucapnya.

"Tetapi saya mengatakan sejak awal, 'dengarkan teman-teman, saya tidak mendorongnya. Saya di sini sekarang untuk melanjutkannya dengan cara saya dan mari kita coba terbuka sekaligus memberi kita kesempatan untuk bersama'," tuturnya.

"Saya berada di klub papan atas dengan dukungan fantastis, skuad yang terorganisir, dan kuat di lapangan. Senang bekerja setiap hari dengan tim ini dan hal seperti ini selalu terjadi sejak hari pertama saya datang," tegasnya.

Empat bulan setelah mempertanyakan keputusan dewan Chelsea memecat Lampard, Tuchel ternyata berhasil mengantarkan The Blues meraih trofi Liga Champions musim lalu usai mengalahkan Manchester City di laga final.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya