Selamat dari Cedera Retak Tulang Tengkorak dan Pendarahan dalam Otak
- Skysport
VIVA – Striker Wolverhampton Wanderers, Raul Jimenez merasa dirinya diberi keajaiban usai mengalami cedera retak tulang tengkorak. Dia mendapatkan itu ketika bertanding di Premier League melawan Arsenal, musim lalu.
Jimenez beradu kepada dengan bek Arsenal, David Luiz. Seketika dia terkapar dan harus dilarikan tim medis ke rumah sakit.
Prediksi orang ketika itu, sulit bagi Jimenez untuk bisa kembali pulih 100 persen. Karena selain retak tulang tengkorak, ada juga sedikit pendarahan di dalam otak.
Tapi kini, setelah 261 hari absen dari pertandingan, Jimenez muncul ke publik. Dia menjalani sesi wawancara dengan media massa untuk menjelaskan kondisi terakhir.
Butuh waktu panjang bagi striker asal Meksiko itu untuk menjalani rehabilitasi. Dan semuanya dilakukan demi bisa kembali aktif bermain membela Wolverhampton.
"Sejak saat pertama mereka memberi tahu saya apa yang terjadi dan risikonya. Mereka mengatakan kepada saya itu seperti ada keajaiban di sana," kata Jimenez, dikutip dari Independent.
"Mereka adalah dokter. Mereka harus mengatakan yang sebenarnya, dan Anda harus menerimanya. Terkadang ini bukan yang ingin Anda dengar, tapi itulah tugas mereka," imbuhnya.
Jimenez mengatakan, ketika itu dirinya harus segera menjalani operasi. Karena kondisi tengkorak kepada sudah mengancam posisi otaknya.
"Dengan patah tulang tengkorak, tulang patah dan ada sedikit pendarahan di dalam otak. Itu membuat otak saya terdorong ke dalam dan mengapa operasi harus cepat," tuturnya.
Meski amat berisiko, tapi ditegaskan pemain berusia 30 tahun itu, tak pernah terbersit dalam dirinya untuk berhenti menjadi pesepakbola. Keajaiban pun datang menghampirinya.
"Patah tulang tengkorak memang membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk sembuh dari yang kita semua harapkan, tapi merupakan keajaiban sekarang saya bisa berada di sini," ujar Jimenez.