Jack Grealish, Calon Kesayangan Baru Pep Guardiola yang Jago dan Culas
VIVA – Jack Grealish sudah menjadi pemain Manchester City. Bahkan dia telah melakoni debut, meski tidak berujung manis.
Di pertandingan Community Shield, Sabtu malam 7 Agustus 2021, melawan Leicester City, Grealish masuk ke lapangan sebagai pengganti pada 65. Dia menggantikan Samuel Edozie.
Sayangnya kehadiran Grealish belum membawa berkah bagi ManCity dalam laga tersebut. ManCity harus puas pulang dengan tangan hampa. Mereka kalah 0-1 lewat gol penalti Kelechi Iheanacho di menit 89.
25 menit berada di lapangan bersama tim baru memang sulit bagi seorang pemain untuk langsung unjuk gigi. Hal yang rupanya juga dipahami oleh manajer Pep Guardiola.
"Kita hanya harus memberinya waktu dan membiarkan Grealish menunjukkan kualitasnya. Dia tidak datang ke sini untuk 25 menit, namun enam tahun," ungkap Guardiola.
Wajar Guardiola berkata demikian. Sebab Grealish adalah pemain idamannya selama ini, belum lagi karena pemain Timnas Inggris tersebut juga digaet dengan harga super mahal.
Diketahui Grealish datang ke ManCity dari Aston Villa dengan biaya tidak sedikit. Bahkan sekarang dia tercatat menjadi pemain termahal di Premier League, 100 juta poundsterling, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Paul Pogba.
"Saya suka saat dia menguasai bola. Dia berhenti sebelum menggiring bola dan semua lawan juga berhenti. Dia mengontrol tempo dan ritme saat dia mempercepat atau memperlambat aksi," tutur Guardiola beberapa waktu lalu.
Bakat dan Sikap Culas
Soal gaya bermain, Grealish agak unik. Dia adalah pemain yang mengandalkan skill olah bola. Dia tidak segan untuk menggocek lawan dan melewati dua hingga tiga pemain. Tak heran karena cara bermain itu, dia sering kali dilanggar dan dihantam oleh lawan.
Ketika membela Notts County, Shaun Derry sebagai manajer sering memberikan pesan kepada wasit untuk lebih mengamati serta memproteksi Grealish karena dia acapa kali dikasari lawan.
Saat di Villa pada 2014, Grealish berhasil membuat tiga pemain Hull City kena kartu kuning secara beruntun dalam tempo 15 menit, seperti dikutip Birmingham Mail.
Sementara rekan setimnya, Emiliano Martinez, belum lama ini melempar pujian setinggi langit kepada Grealish dengan deskripsikan dia seperti mega bintang asal Argentina, Lionel Messi.
"Dia pemain dengan bakat terbaik yang pernah saya lihat. Grealish pantang melepaskan bola. Ketika melihatnya berlari, pasti akan ada tembakan ke gawang atau tercipta corner. Dia selalu melewati dua hingga tiga pemain lawan," ungkap Martinez.
Tapi di balik kelebihan tersebut, ada hal yang dianggap menjadi 'cacat' seorang Grealish. Dia tidak jarang mendapatkan tudingan sebagai pemain yang gemar diving.
Mantan pemain Liverpool, Steve Nicol pernah mengatakan kalau Grealish sengaja menjatuhkan diri sampai 50 kali dalam satu pertandingan. "Bahkan dia melakukan itu dari menit pertama, lalu dia jatuh lagi di menit ketiga. Itu sungguh memalukan," katanya.
Hal yang sama diungkap Matt Upson, eks defender West Ham United. "Grealish menunggu terjadi kontak dan langsung melakukan diving. Saya bisa melihat bagaimana senyum culasnya ketika mendapatkan tendangan bebas dan dia senang dengan hal itu," bebernya.