Timo Werner Akui Jadi Biang Pemecatan Frank Lampard di Chelsea
- twitter.com/ChelseaFC
VIVA – Striker Chelsea, Timo Werner, mengatakan paceklik golnya di musim ini adalah yang terburuk selama kariernya. Setelah didatangkan The Blues dari RB Leipzig dengan mahar 47,5 juta poundsterling (Rp984 miliar), Werner menjalani 14 laga tanpa gol di Premier League antara 7 November 2020 hingga 15 Februari 2021.
Selama periode tersebut, Chelsea harus merelakan persaingan perburuan gelar musim setelah rentetan lima kekalahan dalam delapan pertandingan. Hal itu membuat para petinggi The Blues kehabisan kesabaran dan langsung menunjuk Thomas Tuchel untuk menggantikan Frank Lampard di kursi manajer.
Lampard dipecat setelah mencatatkan rekor buruk dengan hanya meraih empat kemenangan dalam 11 pertandingan. Catatan ini ternyata diakui Werner sebagai kesalahannya sehingga Lampard harus kehilangan jabatannya. Dia pun sangat menyesali hal tersebut.
"Ketika Anda datang ke sini untuk bermain sebagai striker dan menjadi orang yang harus mencetak gol, tentu saja saya merasa sedikit bersalah karena saya begitu banyak membuang peluang. Saya ini sebenarnya ingin sekali mencetak banyak gol untuk klub, untuk manajer lama (Lampard), dan juga untuk saya," kata Werner, kepada Sky Sports.
"Tentu saja, jika saya mencetak lima atau empat sewaktu itu, mungkin manajer lama akan tetap berada di sini karena kami bisa saja memenangi dua atau tiga pertandingan. Akan tetapi, Anda tidak bisa melihat terlalu banyak ke masa lalu karena terlalu banyak pertandingan di depan sana," ucapnya.
Sejauh ini, striker internasional Jerman tersebut sudah mencatatkan 34 penampilan bersama Chelsea di semua kompetisi musim ini. Namun, sebagai penyerang yang dihargai mahal, Werner baru menyumbangkan 10 gol dan 9 assist.