Jarang Dimainkan, Van De Beek Harus Berani 'Semprot' Solskjaer
- Skysport
VIVA – Legenda Manchester United, Dimitar Berbatov, menyarankan Donny van de Beek agar berbicara langsung dengan manajer Ole Gunnar Solskjaer guna memastikan kariernya di Old Trafford. Menurut Berbatov, Van de Beek harus berani menanyakan alasan Solskjer jarang memberinya waktu bermain.
Van de Beek jadi rekrutan Solskjaer di musim panas lalu setelah didatangkan dari Ajax Amsterdam. Dia ditebus dengan mahar £39 juta.
Datangnya pemain asal Belanda jelas menambah opsi Solskjaer di lini tengah. Sayangnya, hal itu justru menjadi nasib buruk bagi sang pemain.
Pasalnya, Van de Beek justru gagal bersaing dengan sederet pemain macam Paul Pogba, Bruno Fernandes, Fred, hingga Scott McTominay. Imbasnya, pemain 23 tahun hanya mendapat sedikit jatah bermain.
Dia baru mencatatkan penampilan sebanyak 20 kali. Itu pun lebih banyak dimulai dari bangku cadangan. Dia juga baru mencetak satu gol.
Keputusan Solskjaer terus mencadangkan Van de Beek dirasa aneh oleh Berbatov. Sebab, dia memiliki kemampuan untuk membuat lini tengah Setan Merah makin variatif.
Maka itu, pria asal Bulgaria menyarankan agar Van de Beek berani menanyakan statusnya pada Solskjaer. Jika tak mendapat jawaban pasti, Van de Beek lebih baik pergi demi menyelamatkan kariernya.
"Dia harus menggedor pintu manajer dan bertanya 'apa yang sebenarnya terjadi?' Dia harus bertanya mengapa dia tak bermain dan apa yang harus dia lakukan untuk memperbaiki situasinya. Kemudian, bergantung dari jawaban yang diterima, dia bisa mengevaluasi dan melakukan yang diperlukan," kata Berbatov dikutip The Sun.
"Dia baru 23 tahun, jadi dia memiliki banyak semangat bertanding dalam dirinya dan dia tak ingin menghabiskan banyak waktu. Ini situasi yang tak mengenakkan bagi pemain dan semoga dia segera mendapat solusinya," lanjut dia.
Ditambahkan mantan pemain Tottenham Hotspur, Van de Beek harus diberi kepercayaan untuk bertanding. Bila tidak, tak akan mengherankan jika dia meminta pergi dari Old Trafford.
"Dia butuh menit bermain rutin untuk memberinya kepercayaan diri. Saya bisa melihat keprcayaan dirinya menurun di momen ini dan itu normal karena ketika Anda tak bermain, Anda akan mulai menghukum diri sendiri," tutur Berbatov.
"Saya tak akan terkejut jika dia mulai memikirkan pergi dan tak akan ada yang menyalahkannya. Sesuatu tak berjalan baik," jelasnya.