Rencana Kejam ManCity Permalukan MU di Derby Manchester

Duel Manchester United vs Manchester City
Sumber :
  • Skysport

VIVA – Manchester City bertekad mengakhiri rekor buruk dalam laga derby melawan Manchester United di Old Trafford, Sabtu 12 Desember 2020 atau Minggu dini hari WIB. Manajer ManCity, Pep Guardiola, sudah menyusun strategi kejam demi memulihkan reputasi anak-anak asuhnya dalam derby Manchester.

Pep Guardiola Minta Maaf karena Pernyataan Kontroversial, Tak Ada Maksud Meremehkan Mental Health

The Citizens benar-benar jadi pecundang di musim lalu saat jumpa MU. Empat kali keduanya jumpa di berbagai ajang, ManCity cuma menang sekali. Di tiga pertemuan lain, ManCity selalu kalah.

Kian buruk, kala posisi ManCity di Premier League musim ini sementara di bawah MU. Saat MU menempati posisi tujuh, ManCity tepat satu strip di bawah. Fenomena ini jadi yang pertama kali bagi ManCity di era Guardiola.

Manchester City Gagal Pertahankan Keunggulan 3 Gol, Pep Guardiola: Sulit Dipercaya

Tentu, Guardiola mau membalikkan keadaan di pertandingan dini hari nanti WIB. Kemenangan pastinya bakal mengubah keadaan, dan mengangkat moral bertanding para pemain ManCity yang masih terseok-seok dalam persaingan di Premier League.

Strategi sudah disiapkan Guardiola. Seperti biasa, ManCity mau menyiksa lawannya, termasuk MU, dengan gaya main yang kolektif dan atraktif.

Laga Perdana Pimpin Manchester United, Ruben Amorim Sudah Bikin Kejutan untuk Lawan

Photo :
  • twitter.com/ManCity

"Kami mau mengontrol mereka dalam waktu lama. Ya, kami mau menghukum mereka," kata Guardiola dilansir Manchester Evening News.

Meski kini MU hanya jadi penghias dalam perebutan gelar juara Premier League, Guardiola masih percaya kualitas rivalnya tersebut. Sebagai tim legendaris, MU tentunya masih memiliki aura yang menakutkan untuk lawan-lawannya.

Pun, itu dirasakan Guardiola saat baru pertama kali menangani ManCity di 2016 silam. Tak peduli bagaimana kiprah di Premier League atau Liga Champions, MU dianggap Guardiola masih tim yang begitu mengerikan.

"Dijejali pemain berkualitas dan bagaimana mereka berlaga, saya sudah merasakan seperti apa kualitasnya. Sejak menemani Barcelona tampil di final Liga Champions melawan mereka, rasa hormat itu sudah muncul," terang Guardiola.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya