Fakta Mengerikan Liverpool Setelah Hancurkan Leicester City

Selebrasi gol Liverpool. Diogo Jota dan tendangan maut Roberto Firmino
Sumber :
  • twitter.com/LFC

VIVA – Liverpool sukses menghancurkan Leicester City 3-0 dalam lanjutan Premier League di Anfield, Senin dini hari WIB, 23 November 2020.

Kata Amorim Usai Manchester United Pecundangi Manchester City

Liverpool membuka keunggulan pada menit ke-21. Dari situasi tendangan sudut, Bek Leicester, Jonny Evans malah menyundul bola ke gawangnya sendiri.

Gol kedua tercipta atas nama Diogo Jota pada menit ke-41. Gol indah dari Jota menyudahi 30 umpan yang dibangun pemain Liverpool dalam membongkar pertahanan Leicester.

Fulham Bikin Arsenal Frustrasi

Gol pamungkas dicetak Roberto Firmino pada menit ke-86. Pemain asal Brasil itu menanduk bola memanfaatkan umpan sepak pojok James Milner.

Kata Ruben Amorim Usai MU Dipecundangi Arsenal

Kemenangan ini membuat Liverpool menempel ketat Tottenham Hotspur di puncak klasemen. Pasukan Juergen Klopp bercokol di tempat kedua, dengan poin 20. Sama dengan yang dimiliki Tottenham.

Selain itu, terdapat sejumlah fakta dan rekor yang dibukukan Liverpool pada laga ini. Berikut rangkumannya dilansir Opta:

1. Liverpool sekarang tidak terkalahkan dalam 64 pertandingan kandang terakhir mereka di papan atas (W53 D11); perjalanan terlama dalam sejarah klub. Sebelumnya 63 pertandingan terjadi pada Februari 1978-Desember 1980 akhirnya berakhir dengan kekalahan dari Leicester pada Januari 1981.

2. Roberto Firmino telah mencetak dua gol dalam lima pertandingan Premier League di Anfield musim ini; dia hanya mencetak satu gol dalam 19 pertandingan kandang Premier League sepanjang 2019-20.

3. Untuk gol Diogo Jota terjadi jumlah passing terbanyak sejak Opta pertama kali diperkenalkan 2006/2007. 

4. Jota sebagai pemain Liverpol pertama yang selalu mencetak gol di empat laga kandang perdana. Sebelum ini, Jota sudah membobol jala Arsenal, Sheffield United, dan West Ham United.

5. Gol bunuh diri Jonny Evans adalah yang keenam di Premier League; Dalam sejarah kompetisi, hanya Richard Dunne (10), Jamie Carragher (7) dan Martin Skrtel (7) yang pernah mencetak lebih banyak ke gawangnya sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya