Arsenal 2 Kali Apes, Digasak Aston Villa dan Thomas Partey Cedera
- instagram.com/arsenal
VIVA – Arsenal menelan kekalahan di kandang sendiri. Menjamu Aston Villa di Emirates Stadium dalam pekan ke-8 Premier League, Senin dini hari WIB 9 November 2020, The Gunners takluk dengan skor tiga gol tanpa balas.
Gawang Arsenal kebobolan di menit 25 karena bunuh diri Bukayo Saka. Skuad asuhan Mikel Arteta mencoba bangkit, tapi sampai turun minum tak ada gol tercipta.
Masuk ke babak kedua, Arteta tak sabar ingin segera memecah kebuntuan anak asuhnya. Pertama dia memainkan Dani Cebalos menggantikan Thomas Partey pada menit 46.
Lalu di menit 65, dua pergantian dilakukan. Nicolas Pepe dan Eddie Nketiah masuk menggantikan Willian dan Alexandre Lacazette.
Namun setelah itu justru gawang Arsenal yang kembali bobol, bahkan dua kali. Menit 72 Aston Villa menambah keunggulan lewat Ollie Watkins. Selang tiga menit kemudian dia menambah golnya.
Selain kalah dari Aston Villa, apesnya Arsenal bertambah usai laga. Arteta menyatakan Partey mengalami cedera, dan itu sebabnya ditarik keluar di awal babak kedua.
"Thomas Partey mengalami cedera," ujar Arteta dalam konferensi pers usai pertandingan, dikutip dari Tribal Football.
Kehilangan Partey memang terasa bagi Arsenal. Pemain yang didatangkan dari Atletico Madrid di awal musim ini selalu jadi andalan di lini tengah.
Diakui Arteta, kondisi jadwal pertandingan yang padat membuat pemain merasakan lelah luar biasa. Itu mengapa, dia mendukung penerapan lima pergantian pemain di Premier League.
"Saya mendukung lima pergantian pemain, karena saya melihat ada kemungkinan memiliki 20 pemain dalam tim. Tapi cerita lainnya kami tidak bisa mengontrol itu," tuturnya.
Sebelum Arteta angka bicara, manajer Manchester City, Pep Guardiola sudah menyoroti hal ini. Banyak pemainnya yang mengalami cedera karena sulit beristirahat.
Aturan lima pergantian pemain sempat jadi pembahasan klub-klub Premier League ketika bersiap memulai musim 2020/2021. Namun yang hadir ketika itu memilih untuk menolak.
Aturan lima pergantian dianjurkan FIFA setelah adanya pandemi COVID-19. Ketika itu banyak kompetisi ingin lanjut kembali usai jeda, tapi karena persiapan mepet, dibutuhkan aturan khusus untuk membuat pemain terhindar dari cedera.