Dulu Wonderkid, Kini Cuma Jadi Sampah di Tottenham Hotspur
- Daily Mirror
VIVA – Masih ingat dalam ingatan bagaimana saat Dele Alli muncul pertama kali di skuad Tottenham Hotspur. Kala itu, Alli tampil ciamik dan konsisten di setiap penampilannya bersama Spurs, menjelma sebagai salah satu wonderkid yang diprediksi bakal bersinar.
Alli memang mampu tampil memukau sejak kembali dari peminjamannya ke Milton Keynes Dons di musim 2015/16. Bahkan, pada penghujung musim, Alli berhasil menyabet penghargaan PFA Young Player of the Year.
Konsistensi dan sinarnya berlanjut ke musim 2016/17. Pun, di 2017/18, Alli bisa menjadi tulang punggung Spurs dengan berbagai aksi-aksi magisnya.
Hal ini membuat beberapa klub besar macam Real Madrid, tertarik mendatangkan Alli. Naik pamor, Alli mulai banyak ulah.
Dia terlibat dalam beberapa skandal. Ditambah, pada musim 2018/19, Alli kerap dilanda cedera. Hamstringnya rusak parah dan membuat performanya menurun drastis.
Fenomena tersebut merembet ke musim selanjutnya. Dan hingga kini, pria 24 tahun tersebut belum bisa menemukan performa terbaiknya.
Saat Spurs dipermalukan Royal Antwerp, dalam matchday 2 Liga Europa, Kamis 29 Oktober 2020 atau Jumat dini hari WIB, Alli pun tampil buruk dan bermain sebagai starter. Dia langsung digantikan di masa jeda oleh Erik Lamela.
Terlihat, ada raut wajah kesal dari manajer Spurs, Jose Mourinho, saat melihat aksinya di atas lapangan yang tak efektif. Namun, Mourinho tak mau secara langsung menyalahkan Alli atas performa buruknya.
Justru, dia memberikan kode-kode tertentu, kalau Alli bisa berada dalam masalah jika tak kunjung memperbaiki performanya.
"Malam ini, masa depan saya akan sangat mudah ditentukan. Ini tanggung jawab saya. Sebelum laga, Anda sering tanya saya, kenapa pemain ini tak tampil, mengapa dia absen main, lalu dipinggirkan. Mungkin, dalam beberapa pekan ke depan, Anda tak harus menanyakannya karena sudah tahu jawabannya," terang Mourinho dikutip Daily Mirror.