Lampard Murka Chelsea Diperlakukan Tak Adil saat Hadapi MU

Manajer Chelsea, Frank Lampard
Sumber :
  • twitter.com/ChelseaFC

VIVA – Manajer Chelsea, Frank Lampard, merasa timnya diperlakukan tak adil oleh wasit saat bertandang ke markas Manchester United di Old Trafford, dini hari tadi. Lampard merasa The Blues seharusnya mendapatkan penalti.

Hasil Lengkap: Man City Menang Telak, Chelsea dan Arsenal Tertahan, Klubnya Jay Idzes ....

Chelsea berhasil merebut satu poin dari markas MU setelah menahan imbang Setan Merah imbang tanpa gol. Tambahan poin tersebut membuat The Blues kini menempati peringkat keenam dengan koleksi sembilan poin.

Menurut Lampard, seharusnya Chelsea bisa meraup poin penuh di laga tersebut. Sebab, ada satu momen di mana The Blues bisa memperoleh penalti.

Pemain Klub Premier League Ini Siap Bela Timnas Indonesia, Tapi Sudah Terlambat!

Di babak pertama, Harry Maguire sempat terlihat melanggar Cesar Azpilicueta di kotak terlarang MU. Namun, wasit tak memberi hukuman apa pun bahkan tidak memeriksa VAR.

"Saya pikir itu jelas-jelas penalti. Menahan mungkin masih dibolehkan, tapi mengunci leher sudah jelas tidak," kata manajer asal Inggris dikutip BBC.

Manchester United Terpaut 7 Poin dari Zona Degradasi, Ruben Amorim: Momen Terburuk, Kami Harus .....

Lebih lanjut, Lampard merasa wasit setidaknya bisa berkonsultasi dengan melihat tayangan VAR. Menurutnya, hasil pertandingan bisa berubah andai VAR digunakan dengan maksimal.

"Saya tak melihat dengan jelas pelanggaran itu dari posisi saya berdiri. Ini adalah teguran keras untuk wasit di lapangan," ujar Lampard.

"Saya bikin mereka harus menghentikan waktu sejenak dan menyarankan pada wasit untuk melihat tayangan di monitor. Jika wasit menyaksikannya, dia pasti memberi penalti," jelas dia.

Manajer Manchester United, Ruben Amorim

Ruben Amorim: Liverpool Lebih Baik, tapi Manchester United Bisa Menang

Manajer Manchester United (MU) Ruben Amorim percaya diri timnya memiliki peluang untuk menang melawan Liverpool di Anfield

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025