Sempat Ragu, Legenda MU Nilai Cavani Lebih Mengerikan dari Suarez
- twitter.com/ManUtd
VIVA – Legenda Manchester United, Ryan Giggs mengungkapkan awalnya dia meragukan kemampuan Edinson Cavani. Namun, suatu hal telah mengubah pandangannya. Dia kini menilai Cavani lebih mengerikan dari Luis Suarez.
Giggs secara langsung melihat bagaimana ketajaman Cavani di depan gawang. Momen itu terjadi pada 2018 silam di final China Cup.
Saat itu, Giggs menjadi pelatih Wales. Timnya gagal menjadi juara usai dikalahkan Uruguay. Dan, Cavani menjadi pencetak gol semata wayang pada laga itu.
“Saya menghadapi Cavani di pertandingan kedua saya untuk Wales, dan dia lebih baik dari Suarez. Saya bahkan tidak berpikir dia sebagus itu. Tapi, dia sekarang sudah lama tak bermain," kata Giggs, di podcast Webby & O’Neill.
Baca Juga: File Rahasia Penyebab Tiger Woods Kecanduan Seks
Kehadiran Cavani, menurut Giggs akan mengangkat kepercayaan diri MU. Pasalnya, striker 33 tahun itu memiliki banyak pengalaman. Kedatangan Cavani menurut Giggs juga sangat tepat karena penampilan Anthony Martial saat ini sedang menurun.
"Anda dapatkan sekarang seorang striker yang diinginkan fans. Striker murni yang bisa memimpin lini depan, Cavani pemain depan, target man," ucapnya.
"Dia punya pengalaman, saya berharap, seperti Bruno, dia akan membawa pemain di sekelilingnya menjadi lebih baik," sambungnya.
Cavani didatangkan MU pada 6 Oktober 2020. Striker berpaspor Uruguay itu menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan 12 bulan.
Cavani akan mendapatkan 11 juta euro atau sekitar Rp190 miliar per musim di Old Trafford, dengan potensi tambahan 2 juta euro tergantung performa.
Baca Juga: Tega, Kisah Tiger Kebelet Ngeseks Tinggalkan Ayah Lagi Kritis
Cavani bergabung ke MU setelah dibuang PSG usai berjuang selama tujuh tahun 2013-2020. Di PSG, Cavani menemui puncak kariernya.
Dia saat ini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjag masa klub dengan torehan 200 gol dari 301 laga di semua kompetisi.
Di PSG, Cavani sukses meraih 22 gelar. Rinciannya 6 gelar Ligue 1, 7 Piala Liga Prancis, 4 Piala Prancis dan 7 Piala Super Prancis.