Pemain MU Merasa Kiper Sergio Romero Diperlakukan Tidak Adil

VIVA – Sejumlah pemain Manchester United dikabarkan kecewa dengan manajemen The Red Devils soal kiper Sergio Romero. Masa depan kiper internasional Argentina tersebut tidak menentu, setelah proses kepindahannya gagal.

Romero kini tidak lagi menjadi pilihan bagi manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer. Apalagi sejak Dean Henderson kembali ke Old Trafford. 

Dikutip dari ESPN, Solskjaer kini lebih memilih Henderson dan David De Gea yang akan bergantian menjaga gawang MU musim 2020/2021. Dengan demikian Romero pun akan menganggur setidaknya hingga Januari tahun depan. 

Musim lalu, Solskjaer masih memberikan kesempatan kepada Romero untuk bermain di Piala FA dan Liga Europa. Namun sayangnya, Solskjaer kemudian mencoret nama Romero dari daftar skuad MU, saat di semifinal Piala FA lawan Chelsea dan Liga Europa bertemu Sevilla. 

Baca juga: MU Temukan Pengganti Ideal untuk Antisipasi Pogba Hengkang

Musim ini, Romero juga tidak ada dalam daftar skuad MU untuk Liga Champions. Lee Grant kiper veteran dipilih oleh Solskjaer untuk didaftarkan sebagai penjaga gawang ketiga. 

Situasi tersebut yang membuat para pemain MU kemudian bersimpati. Mereka menilai, kiper berusia 33 tahun tersebut tidak diperlakukan secara adil setelah lima tahun bertugas di MU. 

Everton sebenarnya tertarik untuk mendatangkan Romero pada bursa transfer musim panas lalu. Namun, Everton menolak harga £10 juta (sekitar Rp191 miliar) yang diminta oleh MU. 

Romero tiba di MU pada 2015 dari Sampdoria. Ia sudah bermain sebanyak 61 kali, memiliki 39 clean sheet dan kebobolan 27 gol. 

Kontrak dari Romero masih tersisa setahun lagi. Namun MU juga memiliki kesempatan untuk memperpanjangnya sampai tahun 2022. 

Halaman Selanjutnya

Situasi tersebut yang membuat para pemain MU kemudian bersimpati. Mereka menilai, kiper berusia 33 tahun tersebut tidak diperlakukan secara adil setelah lima tahun bertugas di MU.