Konspirasi 9 Klub Jatuhkan ManCity Memang Nyata dan MU Cuci Tangan
- Twitter/@ManCity
VIVA – Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) akhirnya mengakui adanya konspirasi sembilan klub Premier League demi menjatuhkan Manchester City. Sembilan klub tersebut secara resmi berkirim surat kepada CAS, berharap agar sanksi larangan main di Liga Champions selama dua tahun untuk ManCity tak dicabut.
Sembilan klub yang berkirim surat ke CAS adalah Liverpool, Manchester United, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Leicester City, Wolverhampton Wanderers, Burnley, dan Newcastle United.
Mereka benar-benar terlibat dalam konspirasi demi menjatuhkan ManCity. CAS menerima surat dari sembilan klub tersebut pada 9 Maret 2020, seperti dilaporkan Sky Sports.
Karena surat dari sembilan klub inilah, CAS melakukan penyelidikan lebih mendalam tentang sanksi yang dijatuhkan UEFA kepada ManCity, dengan alasan pelanggaran aturan Financial Fair Play.
Baca juga: ManCity Vs Madrid Terancam karena Virus Corona
Hingga, CAS menemukan berbagai alasan untuk mengangkat sanksi ManCity. Adanya tudingan pemalsuan laporan sponsor yang dilakukan ManCity tak terbukti benar.
Menurut CAS, aliran dana sponsor ManCity tak ada yang salah dan sudah sesuai aturan. Kemudian, beberapa e-mail yang dijadikan UEFA sebagai landasan untuk menjatuhkan sanksi kepada ManCity tak kuat kedudukannya.
Baca juga: Degradasi Premier League Runyam
Soal sanksi denda, CAS tetap memberlakukannya karena memang terbukti bersalah dan ManCity tak mau bekerja sama dalam proses penyelidikan.
MU Cuci Tangan
Dalam konspirasi sembilan klub ini, sebenarnya cukup menarik jika ditinjau dinamikanya. Saat Liverpool dan Spurs bersuara lantang, mengkritik keputusan CAS, MU malah adem ayem.
Bahkan, MU terkesan cuci tangan lewat komentar manajer Ole Gunnar Solskjaer. Padahal, manajer Liverpool, Juergen Klopp, dan juru taktik Spurs, Jose Mourinho, dengan lantang bersuara soal pengangkatan sanksi ManCity.
Mourinho terbilang keras dalam melancarkan kritik. Dia menyebut, keputusan CAS begitu memalukan.
Sementara, Klopp menyatakan sepakbola sudah mati ketika CAS tak bisa bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan ManCity.
Solskjaer justru tak mau berkomentar keras. Dia malah menyatakan hanya fokus menjalankan aturan FFP agar tak kena sanksi.
"FFP diterbitkan untuk menjaga klub secara finansial bisa bertahan dan itu memang penting. Mereka juga memberikan aturan yang harus ditaati, kami fokus cuma dalam aspek itu. Silakan orang lain berdebat yang benar atau salah, dan apa yang terjadi," ujar Solskjaer dilansir Sky Sports.
Komentar manajer dari sembilan klub yang terlibat, langsung direspons Pep Guardiola. Dia menuntut sembilan manajer itu meminta maaf karena sudah bersekongkol untuk menjatuhkan ManCity.
"Kami harus berjuang kalau benar. Jose Mourinho dan manajer lainnya harus tahu, kami terluka. Kami punya hak membela diri," tegas Guardiola.