96 Keramat bagi Liverpool, Cerita Menyeramkan dan Bahagia

Liverpool merayakan juara Premier League 2019/2020 di Anfield
Sumber :
  • twitter.com/lfc

VIVA – Fakta menarik menyelimuti Liverpool yang baru saja mengangkat trofi Premier League di Anfield, Rabu 22 Juli 2020. Saat mengangkat trofi, Liverpool mengoleksi 96 poin dari 37 laga di Premier League.

Ruud van Nistelrooy Pamit dengan Gemilang, Bikin MU Lupa Rasanya Kalah

96, adalah angka yang keramat bagi Liverpool. Entah kebetulan atau tidak, perolehan poin ini sebenarnya sama dengan jumlah korban di tragedi Hillsborough yang selalu diperingati Liverpool setiap 15 April.

Ya, tragedi Hillsborough memang selalu diingat oleh seluruh elemen Liverpool. Itu merupakan musibah yang sangat memilukan karena 96 orang meninggal, dari usia 10 hingga 67 tahun, karena cedera. Sementara 766 orang mengalami luka-luka dan disebut sebagai insiden terburuk dalam sejarah olahraga dunia.

Rekor Kelam Manchester City Usai Kalah 4 Kali Beruntun, Pertama Kalinya Pep Guardiola ....

Tragedi ini terjadi pada 15 April 1989, ketika Liverpool berhadapan dengan Nottingham Forest dalam semifinal Piala FA di Hillsborough Stadium, Sheffield.

Insiden terjadi karena rivalitas fans Liverpool dan Nottingham yang begitu tinggi. Maka dari itu, pihak panitia harus bekerja keras mengatur sistem keamanan.
Tragedi Hillsborough

Klasemen Premier League: Liverpool Gusur Man City di Puncak, Man Utd Posisi ke ....

Tapi, tetap saja, Hillsborough Stadium termasuk yang paling buruk sistem pengamanannya. Pun, kala itu, terjadi salah perhitungan yang dilakukan panitia.

Mereka malah menempatkan fans Liverpool ke tribun selatan, barat, dan Leppings Lane, dengan kapasitas 24.256 orang. Jumlah ini tak memenuhi kapasitas yang sebenarnya karena fans Liverpool ternyata lebih banyak dari Nottingham Forest, dengan jumlah 29.800 orang.

Di luar stadion, masih ada 5.000 fans Liverpool yang berteriak, memaksa ingin masuk. Polisi gagal menghalau, hingga akhirnya, pintu dijebol, membuat kericuhan di dalam stadion.

Aksi saling dorong yang brutal terjadi. Banyak yang terjatuh, terinjak-injak, baik anak kecil, pun orang tua. Karena situasi horor inilah, korban berjatuhan.

Ditambah, polisi tak bertindak untuk mengevakuasi korban luka. Mereka malah fokus menghalau fans Liverpool yang mencoba mendekati suporter Nottingham.

Sebanyak 94 korban meninggal di lokasi kejadian, ambulans, atau ketika sudah dekat dengan rumah sakit. Sedangkan, dua di antaranya, Lee Nicol, meninggal empat hari setelah insiden. Dan Tony Bland, meninggal setelah empat tahun berjuang dari koma akibat insiden tersebut.

Kapten ikonik Liverpool, Steven Gerrard pernah berada dalam situasi tragedi Hillsborough. Sepupunya, Jon-Paul Gilhooley, menjadi salah satu korban di tragedi tersebut. Ironisnya, merupakan korban termuda, berusia 11 tahun.
Steven Gerrard, salah satu gelandang terbaik pilihan Wijnaldum (Foto: CNN)

Dan, saat mengangkat trofi di Anfield, Liverpool mengoleksi 96 poin! Merinding juga menilik faktanya. Terlebih, di salah satu sudut Anfield, ada sektor khusus, alias monumen untuk mengenang 96 korban tragedi Hillsborough.

VIVA beberapa waktu lalu sempat berkunjung ke Anfield dan melihat langsung monumen tersebut. Monumen itu, jika Anda mau ke Anfield, terletak persis di seberang tribun utama.

Banyak bunga di sana, yang ditebar orang-orang demi memperingati korban dan insiden tersebut. Pun, Liverpool selalu menggelar acara khusus demi memperingati Justice for 96.
Hillsborough Memorial di Anfield Stadium

Kini, 96 pada 22 Juli 2020, menjadi angka yang bahagia bagi Liverpool. Mereka bisa angkat trofi kompetisi kasta tertinggi Inggris lagi, setelah menanti 30 tahun.

"Terasa pas untuk 96 korban Hillsborough karena kami mengangkat trofi ini saat poin mencapai 96. Ini untuk kalian semua," ujar bek Liverpool, Andy Robertson, di akun instagramnya @andyrobertson94.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya